Ganjar Bentuk 29 Desa Antikorupsi Lebih Awal, KPK: Ini Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

| 16 Dec 2022 10:00
Ganjar Bentuk 29 Desa Antikorupsi Lebih Awal, KPK: Ini Bisa Jadi Contoh Daerah Lain
Ganjar Pranowo (Dok Pemprov Jawa Tengah)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah membentuk 29 Desa Antikorupsi yang tersebar di 29 kabupaten/kota. Langkah ini mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Desa-desa tersebut berkomitmen turut serta dalam pemberantasan korupsi dengan menerapkan sistem transparansi anggaran, kemudahan pelayanan pada masyarakat, serta penyesuaian digitalisasi.

"Saya terima kasih kades-kades sekarang juga menyambut dengan baik. Sebanyak 29 yang sudah kita kick off, sudah kita nilai beberapa," kata Ganjar pada acara Kick Off Desa Antikorupsi di Lapangan Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, Kamis (15/12/2022).

Menurut Ganjar, upaya ini sebagai bentuk inisiasi lebih dini guna mendukung program Desa Antikorupsi KPK di tahun 2023 mendatang.

"Sebenarnya, kita mencoba menginisiasi lebih dini itu saja. Jadi, ketika KPK menyiapkan Desa Antikorupsi di tahun 2023 dan KPK kemarin sudah menstimulus adanya 10 Desa Antikorupsi dan kebetulan Desa Banyubiru yang terbaik, maka buat saya momentumnya jangan hilang. Maka kita siapkan 29 desa," jelasnya.

Ke depan Desa Antikorupsi yang telah dibentuk bisa menjadi percontohan bagi desa yang lain.  

"Kita kick off di Banjarnegara dengan satu harapan kalau tahun depan KPK menggelar percontohan di seluruh Indonesia kita sudah punya contoh yang real. Dan, nanti tahun depan sudah ada contoh yang lebih konkret, sehingga 7.809 desa kita dorong untuk melakukan dengan kesadaran sendiri," tegasnya.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana menyebut bahwa Ganjar Pranowo punya respons cepat terhadap program Desa Antikorupsi.

"Saya mengapresiasi karena 'lho program tahun 2023' ternyata 2022 sudah mulai, ya bagus. Ini menjadi trigger bagi pimpinan daerah yang lain juga," kata Wawan.

Ia mengakui, semua Gubernur menyampaikan keinginan dalam mendukung program tersebut. Namun, Ganjar salah satunya yang mengimplementasikannya.

"Beberapa Gubernur menyampaikan, boleh gak kita langsung (mulai) saja. Di Jateng sendiri menjadi contoh, makanya saya kasih apresiasi. Saat ini sudah ada 11 provinsi yang ada Desa Antikorupsi," tandasnya.

Ke-29 desa itu Salah satunya, Desa Banyubiru, di Kabupaten Semarang, meraih predikat terbaik Desa Antikorupsi tingkat nasional.

Selain itu menyusul Desa Antikorupsi lain di Jawa Tengah, yakni Sijenggung, Maos Lor, Sudagaran, Tegalsambi, Kemiri Barat, Sumberejo, Sidorejo, Semayu, Tangkil, Ngunut, Banyuurip, Jatilor, Pandansari, Logede, Ngampel Wetan, Jeblog, dan Cemani.

Kemudian ada Jepang, Karangrejo, Kutoharjo, Paninggaran, Bojongnangka, Karangbawang, Karanggedang, Sraten, Sendang, Rembul, Banyubiru dan Tanurejo.

Rekomendasi