Masuki Momen Nataru, Harga Bahan Pokok di Sumut Terpantau Naik

| 19 Dec 2022 22:24
Masuki Momen Nataru, Harga Bahan Pokok di Sumut Terpantau Naik
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Memasuki momen natal dan tahun baru (Nataru), harga sejumlah bahan pokok di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terpantau dalam tren kenaikan. Harga ini terpantau naik seperti dilihat ERA pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Senin (19/12/2022).

Seperti cabai merah keriting dibanderol Rp39 ribu per kilogram (kg). Cabai rawit hijau Rp48 ribu per kg dan cabai rawit merah Rp53 ribu per kg. Kemudian, minyak goreng curah Rp15 ribu per kg dan minyak goreng kemasan Rp21 ribu per kg serta daging sapi Rp135 ribu per kg.

Harga bahan pokok menjelang Nataru turut menjadi perhatian Gubernur Sumut Edy. Mantan Pangkostrad ini meninjau harga bahan pokok salah satunya di Pasar Tradisional Petisah, Kota Medan.

Di mana, cabai merah keriting serta bawang merah masing-masing dibanderol Rp40 ribu per kg. Sementara daging ayam dibanderol Rp35 ribu per kg dan beras Rp12.500 per kg serta minyak goreng curah Rp14.500 per kg.

Sedangkan idealnya, harga cabai merah di Pasar Tradisional di Kota Medan dibanderol Rp25 ribu per kg. Pun pada bawang merah yang idealnya dibanderol Rp28 ribu per kg dan daging ayam dibanderol Rp26 ribu per kg.

Gubernur Edy Rahmayadi menilai harga bahan pokok ini tergolong masih stabil dan masih berada pada batas kewajaran. Dia juga memastikan stok ketersediaan bahan pokok aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut selama tiga bulan kedepan.

“Harga terkendali. Yang kurang (pasokan) itu ikan, mungkin karena cuaca sehingga nelayan terganggu, yang lain berjalan semuanya, dan stok terpenuhi untuk Natal dan Tahun Baru, bahkan untuk tiga bulan ke depan,” kata Edy saat meninjau Pasar Tradisional Petisah Medan.

Edy pun meminta kepada masyarakat Sumut agar tidak melakukan panic buying. Mantan Ketua Umum PSSI ini mengaku pihaknya akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok saat momen Nataru.

“Pasokan kita itu mencukupi, rakyat jangan terkecoh dengan belanja dan mendengar kabar yang tidak baik, belanja apa adanya dan seperti biasa karena kita (Pemprov Sumut) tetap mengatur harga dari hulu dan hilir jadi tetap pastikan tidak ada masalah ini,” pungkasnya.

Selain itu, Edy juga meminta agar dinas terkait untuk mengontrol ketat komoditas yang keluar dari Sumut. Mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini menyebut hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan harga komoditas di Sumut, terutama terkait komoditas pangan menghadapi momen Nataru.

Dia menambahkan menjelang Nataru ini Pemprov Sumut berupaya menjaga kestabilan harga komoditas pangan dalam upaya mengendalikan tingkat inflasi Sumut dan juga pertumbuhan ekonomi.

“Tidak ada barang yang keluar dari Sumut yang tidak terkendali, harus dikontrol untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan di sini dan menjaga inflasi kita, Satgas Pangan, kabupaten dan kota harus pantau ini secara ketat,” pungkasnya.

Rekomendasi