ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dua hal patut diwaspadai menjelang perayaan tahun baru ini. Keduanya adalah kenaikan harga beras karena inflasi dan kondisi cuaca buruk yang rawan bencana.
Ia mengakui, saat ini beberapa harga komoditas pangan memang harganya masih naik turun. Hal itu terjadi karena kebutuhannya yang meningkat.
“Kontrol ini tidak boleh berhenti sampai dengan nanti tahun baru, dengan satu harapan ya suplai di masyarakat cukup, harga relatif terkendali, sehingga secara keseluruhan pasti terkendali,” ujar Ganjar, di Semarang, Senin (26/12/2022).
Hal itu disampaikan usai ia mengikuti Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah terpusat dipimpin Mendagri Tito Karnavian. Ia menyatakan, komoditas seperti beras, telur ayam ras, cabai rawit dan cabai merah jadi penyumbang inflasi di sejumlah daerah.
“Produk pertanian mungkin beberapa belum panen. Nah, ini ya pasti akan ada naik turun (harga). Ini lah kenapa produk-produk substitusinya mesti ada,"katanya.
Untuk beras, Ganjar mengatakan di Jawa Tengah saat ini ketersediaannya aman. Soal impor beras yang sudah masuk, Ganjar meminta agar dikontrol dengan baik. Ia pun tak masalah jika Jateng tak masuk daftar daerah penerima jatah impor beras tersebut.
“Jawa Tengah nggak perlu ya, memang jangan sampai masuk. Kemarin Sragen yang menyampaikan kepada saya, para pedagangnya protes karena di Sragen kan juga lumbung ya, maka betul-betul tolong ditahan bisa dimasukkan ke daerah-daerah yang memang membutuhkan,” tegasnya.
Ihwal kedua jelang tahun baru ini yang harus diwaspadai adalah cuaca buruk. Ganjar mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi prakiraan cuaca dari BMKG.
“Dilihat informasi BMKG-nya ya, maka kontrol dari pemda, dari kepolisian kemarin kita rapatkan dan tentu saja secara kasuistik kita akan sampaikan,” ucapnya.
Selain cuaca, Ganjar juga mengingatkan soal pencegahan Covid-19 dan keamanan fasilitas di tempat wisata. “Saya minta untuk perayaan-perayaan tahun baru semua mesti mengikuti kondisi, termasuk cuaca, termasuk Covidnya. Hati-hati untuk destinasi wisata, karena ini tidak hanya sekadar ramainya orang tapi kualitas fasilitas di sana."
Ganjar juga memperhatikan acara-acara perayaan tahun baru. Venue perayaan, lanjut Ganjar, harus dalam kondisi yang baik sehingga aman digunakan masyarakat. “Venue-nya mesti aman digunakan oleh pengunjung. Maka ya kalau merayakan tahun baru secukupnya saja lah,” tandasnya.