Tim Editor
ERA.id - Keraton Kasunanan Surakarta akan direvitalisasi oleh pemerintah. Saat ini persiapan revitalisasi dimatangkan agar semua berjalan sesuai dengan rencana.
Hal ini disampaikan oleh Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo mengatakan Detail Engineering Design (DED) untuk revitalisasi Keraton sudah diserahkan ke Wali Kota Solo. Ada dua DED yang diserahkan oleh keraton pada pemerintah, yakni yang dibuat di tahun 2015 dan 2016.
"Dua desain ini memiliki persamaan dan perbedaan di sejumlah item. Untuk itu perlu ditinjau ulang agar menghasilkan desain yang lebih valid untuk pijakan dalam revitalisasi," katanya pada Rabu (15/2/2023).
Selanjutnya tim Keratin bersama Pemkot Solo serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membentuk tim kecil untuk memperlancar komunikasi. Mengingat revitalisasi ini menyasar pada sejumlah bangunan di keraton yang akan direvitalisasi secara bersamaan.
"Tim ini akan menentukan mana saja bangunan yang menjadi skala prioritas yang akan direvitalisasi," ucapnya.
Sementara itu GKR Wandansari Koes Moertiyah hingga kini masih menunggu undangan dari pemerintah untuk pembentukan tim kecil. Mengingat pembahasan ini tidak hanya akan melibatkan satu atau dua orang saja. Namun untuk revitalisasi Keraton memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang lebih luas.
Terkait DED yang sudah diserahkan ke Pemkot Solo, ia sepakat jika diperlukan peninjauan ulang. Sebab harus menyesuaikan kondisi terkini dan meninjau kerusakan bangunan yang hampir seluruhnya. Selain itu, berdasarkan DED yang ada, sebagian bangunan sudah diperbaiki.
"Saya menunggu saja dari Mas Wali (Wali Kota Solo), kapan akan mengundang kami untuk pembentukan tim kecil. Secara pribadi saya mendukung, hanya saja memang ada pihak-pihak yang harus dilibatkan dalam revitalisasi ini agar tidak ada masalah di kemudian hari," ujarnya.
Sebagai informasi, belum lama ini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika akan melakukan revitalisasi di sebagian lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta. Di antaranya penataan Gapura Gladak, Alun-Alun, hingga Panggung Sanggabuana. Untuk revitalisasinya menggunakan dana Kementerian PUPR.
Selain beberapa lokasi tersebut Masjid Agung Surakarta dan kawasan Baluwarti juga akan direvitalisasi. Namun untuk kedua lokasi ini akan menggunakan pos anggaran yang berbeda.
"Proposalnya sudah saya kirim ke kementerian (PUPR)," ucapnya.
