Banjir Merendam Solo, Sejumlah Sekolah Terpaksa Diliburkan

| 17 Feb 2023 19:41
Banjir Merendam Solo, Sejumlah Sekolah Terpaksa Diliburkan
SDN Joyontakan 59 yang menjadi salah satu lokasi pengungsian warga yang terdampak banjir, Solo, Jumat (17/2/2023). (Amalia Putri/ERA.id)

ERA.id - Sejumlah sekolah di kota Solo terpaksa meliburkan muridnya sementara dan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini lantaran banjir yang merendam sebagian wilayah di kota Solo, Jumat (16/2/2023).

Sebab sejumlah sekolah dasar (SD) digunakan untuk tempat pengungsian. Sedikitnya ada tujuh sekolah yang digunakan untuk mengevakuasi warga.

"Tadi pagi yang menampung pengungsi SD Kalangan, SD Dadapsari, SD Gandekan, SD Muhammadiyah 6 Kampung Sewu, SD Negeri Wiro Paten, SD Muhammadiyah 18 dan SD Negeri Joyotakan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rienetta di Solo Safari, Jumat (17/2/2023).

Sementara dua sekolah terendam banjir yakni SMP Negeri 6 Solo dan TK Pembina Jebres. Seluruh kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan. 

Bangunan SMP Negeri 6 Solo terendam banjir dengan ketinggian sekitar satu jengkal orang dewasa. Sementara data-data penting dan arsip telah diamankan. 

Dian menuturkan, sekolah yang berada di Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon ini memang sudah menjadi langganan banjir. 

"Kalau smp 6 itu termasuk langganan, dan Insya Allah (tahun) 2024 kita target prioritas pembangunan ya. Jadi untuk barang-barang elektronik sudah tidak ada yang di lantai bawah. Sudah dinaik-naikkan semua," ungkapnya. 

Lebih lanjut, pelaksanaan PJJ bukan hanya bagi sekolah yang terendam banjir, namun juga bagi siswa maupun guru yang menjadi korban banjir. 

"Sekolah yang jadi tempat pengungsian kita langsung instruksikan PJJ, guru-guru juga kita WFH kan. Sekolahnya kita adakan PJJ, Nanti kalo ada yg tertinggal nnti kita beri tambahan pelajarannya," jelasnya.

Rekomendasi