ERA.id - Seorang perempuan bernama Dea Puspita Sari di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral setelah menampilkan video dikepung beberapa orang kaum hawa dan beberapa pria.
Seorang perempuan yang termasuk dalam rombongan yang mengepung Dea itu merupakan penjual thrift alias pedagang baju bekas berinisial AD.
Tampak dalam unggahan kawan Dea, si pedagang baju bekas tersebut adu mulut dengan Dea. Tak lama, Dea kemudian dianiaya oleh seorang perempuan, yang juga kawan dari AD. Insiden itu terjadi pada 17 Februari sila, sekira 23.30 WITA.
Setelah bukti-bukti lengkap, Dea pun melapor ke Polrestabes Makassar keesokan harinya pada 18 Februari. Hingga kini, persoalan itu belum menemui titik terang.
Padahal, kawan Dea yang menyebar info di Twitter bilang, pihaknya sudah dijanji oleh penyidik untuk segera memproses kasus tersebut.
ini LP yg udah dibuat temenku, katanya nanti dikabari sama si penyidik itu tapi sampai skrg tdk ada apa apa guys pic.twitter.com/9K0CDQzlYv
— pacarnya jimin (@chimmykuu) February 27, 2023
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol membenarkan laporan yang masuk. "LP (laporan polisi pengeroyokan) kita tangani," katanya, Senin (27/2/2023).
"Memang melapor tanggal 17 (dugaan penganiayaan terjadi), mungkin apakah sudah divisum, ini semua saya panggil penyidiknya," kata Ridwan. Setelah kejadian ini viral, tak butuh waktu lama, Dea pun melapor kalau laporannya sudah ditangani oleh kepolisian.
Adapun kronologinya berawal saat Dea Puspita membeli baju bekas kepada AD secara online. Namun pakaian yang dipesannya tak dikirim. Sudah menanti lama, Dea meminta uangnya kembali kepada AD. Belakangan, AD beramai-ramai bersama kawannya mendatangi indekos Dea. Dari sini, dugaan penganiayaan terjadi.
jadilah temenku ini minta refund uang yg udah ditransfer tapi gadirespom dgn baik oleh si penjual ini, aku langsung drop video temenku aja ya biar cepett pic.twitter.com/xkIc806pbV
— pacarnya jimin (@chimmykuu) February 27, 2023