Kacau! Plafon di Ruangan RSUD Nagan Raya Aceh Roboh, Pasien Diungsikan, Pemerintah Disorot

| 28 Feb 2023 09:35
Kacau! Plafon di Ruangan RSUD Nagan Raya Aceh Roboh, Pasien Diungsikan, Pemerintah Disorot
Plafon Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya, Provinsi Aceh roboh pada Senin pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

ERA.id - Kabar buruk datang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya, Provinsi Aceh. Plafon di ruang Poli Paru roboh pada Senin pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

Setelah itu, manajemen RSUD Sultan Iskandar Muda, langsung mengungsikan sejumlah pasien. “Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” kata Kepala Tata Usaha RSUD Sultan Iskandar Muda, Nagan Raya, Aceh, Shiddiqi Abdurrahman, Senin kemarin.

Ia mengatakan sebagian pasien yang berada di ruang rawat tersebut sebagian sudah diungsikan ke koridor rumah sakit guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Informasi yang diperoleh, saat kejadian sejumlah keluarga pasien dan pasien yang sedang mendapatkan perawatan medis di ruang Bangsal Paru, RSUD Sultan Iskandar Muda ikut panik setelah bagian plafon rumah sakit roboh.

Peristiwa itu terjadi ketika pasien beristirahat dan menjalani perawatan medis. Petugas yang mengetahui plafon roboh tersebut kemudian mengevakuasi pasien yang sedang dirawat, ke lokasi yang lebih aman guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Siddiqi menjelaskan kejadian rubuhnya bagian plafon rumah sakit tersebut diduga akibat beratnya tampilan kain penutup pembatas setiap pasien.

“Mungkin ada pasien sering menarik-narik kain sal-nya, kemudian berat, sehingga menyebabkan bagian plafon terjatuh,” ujarnya.

Ia mengatakan saat ini ruangan bangsal penyakit paru yang dipenuhi material plafon yang terjatuh tersebut, sedang dibersihkan dan selanjutnya diperbaiki.

Sedangkan pasien, kata dia, masih diungsikan ke ruangan koridor rumah sakit, sambil menunggu tersedianya ruangan lain untuk penempatan pasien.

Merespons itu, Anggota Komisi III DPR RI Nazaruddin Dek Gam meminta polisi mengusut kasus ini. Menurutnya, kasus ambruknya plafon RSUD tersebut fatal. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” katanya.

Nazaruddin meminta pembangunan diaudit secara keseluruhan. "Audit saya rasa perlu untuk memastikan bangunan itu benar-benar tahan, jangan sampai sekarang plafon, ke depan bagian lain yang ambruk," kata Nazaruddin.

Ia mengatakan Gedung RSUD Nagan Raya yang plafonnya ambruk tersebut senilai Rp4 miliar dan diduga beberapa tahun baru digunakan.

"Artinya bangunan ini baru dikerjakan sudah ambruk plafonnya, makanya saya minta polisi segera melakukan penyelidikan," tegas Nazaruddin.

Sementara Polres Nagan Raya langsung bekerja menyelidiki kasus ini. “Kami baru mulai,” kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya, AKP Machfud, di Suka Makmue, Senin (27/2) malam.

Menurut dia, penyelidikan kasus tersebut sangat diperlukan guna memastikan penyebab ambruknya bagian plafon rumah sakit, mengingat di ruangan yang mengalami kejadian terdapat pasien yang sedang menjalani perawatan medis.

Selain itu, kata dia, penyelidikan yang dilakukan oleh polisi juga bertujuan untuk memastikan apakah dalam kasus tersebut terdapat unsur pelanggaran hukum atau tidak, sekaligus memastikan apakah bangunan tersebut masih layak digunakan atau tidak.

Rekomendasi