ERA.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah turut mengomentari pertanyaan yang dilayangkan Muhammad Sabil (34), guru tidak tetap SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, dalam unggahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa (14/3/2023) kemarin.
Dedi menilai sikap Ridwan Kamil dalam merepons komentar Sabil merupakan bentuk ketidakdewasaan sebagai gubernur, bahkan terkesan arogan dan terlalu menikmati pujian.
"Situasi ini jelas menggambarkan tidak adanya kedewasaan RK (Ridwan Kamil) sebagai gubernur, ia terlalu menikmati pujian dan itu tanda pemimpin arogan," ucap Dedi melalui pesan singkatnya, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya Ridwan Kamil tidak seharusnya membalas komentar itu dengan kata yang sama 'maneh' (kamu) yang dianggap kasar. Sehingga, Ridwan Kamil dapat dikatakan tidak bijak dalam merepons komentar guru itu.
"Membandingkan dua respon antara guru dan Ridwan Kamil, jelas lebih tidak bijak RK karena ia pejabat daerah. Dan guru tersebut masuk dalam wilayah pengayomannya," tuturnya.
Apabila dicermati, imbuh Dedi, penggunaan kata 'maneh' yang juga dilontarkan Ridwan Kamil saat merespons Sabil tentu menandakan orang nomor satu di Jawa Barat itu emosional.
Kemudian Ridwan Kamil terkesan lebih mementingkan urusan personal dibanding urusan umum. "Respons emosional RK yang menggunakan bahasa yang sama dengan guru menandai RK lebih mementingkan urusan personal dibanding urusan umum, yakni memberikan pelayanan pada publik termasuk dalam merespons kritik sekalipun," imbuhnya.