ERA.id - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta para pedagang kaki lima (PKL) untuk menaati aturan pemerintah, terutama berkaitan dengan kebersihan lingkungan sekitar agar masyarakat dan wisatawan juga nyaman.
"Kami selalu memberi ruang (lokasi PKL berjualan), tetapi harus mengikuti aturan-aturan yang ada," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di sela Halalbihalal PPKL Stadion Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Minggu kemarin.
Dengan tetap terjaganya kebersihan lingkungan, kata dia, tentunya Kota Semarang menjadi semakin bersih, indah, dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan yang nantinya juga akan berimbas kepada para pelaku ekonomi, termasuk PKL.
Ia mengapresiasi perkembangan para PKL yang ada di kawasan Stadion Diponegoro Semarang, sebab PKL tersebut sudah tertata dengan baik, dan aktivitas perekonomian di kawasan itu juga semakin berkembang.
Karena itu, kata dia, para pelaku usaha, termasuk PKL harus tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan, karena mereka juga akan merasakan dampak positif jika kotanya bersih dan nyaman.
"Tentunya kami mendukung pelaku usaha, tapi kotanya juga harus indah, bersih, dan nyaman. Kami mohon sekali lagi untuk terus jaga kebersihan, jaga kenyamanan. Kalau kota kita bersih, nyaman, bisa menjaga semuanya tentu akan membuat wisatawan datang kembali ke sini," katanya.
Selain itu, Ita juga meminta para PKL menaati jam operasional yang sudah ditetapkan Pemerintah Kota Semarang, sebab berkaitan dengan aktivitas masyarakat yang melewati kawasan tersebut.
“Saya mengapresiasi PKL di sini sangat berkembang, tetapi juga mohon pengertiannya karena sudah diberi ruang, diberi tempat, juga harus menyesuaikan apa yang sudah jadi aturan di sini," jelasnya.
"Kalau memang sampai jam 10 (10.00 WIB), ya harus sampai jam 10. Karena pasti pengguna fasilitas jalan melewati tempat-tempat ini. Tetapi, tentunya kami mengapresiasi bahwa perekonomian di sini berjalan dengan baik dan berkembang,” ujarnya.
Ita juga menekankan bahwa aturan apapun yang dibuat oleh Pemkot Semarang tidak akan terlepas dari tujuan untuk menyejahterakan masyarakat Kota Semarang dan masyarakat di era media sosial sekarang ini menjalankan peran pengawasannya dengan lebih baik.
"Masyarakat sekarang sangat peka, jelek sedikit pasti jadi viral ataupun ada masukan-masukan kepada pemerintah. Jadi, kami berharap taati dan patuhi sehingga bisa bersinergi. Karena apapun, intinya pemerintah mendorong masyarakat sejahtera," pungkasnya.