Jelang Idul Adha 2023, Pemprov Banten Siapkan 10 Ribu Dosis Vaksin Antisipasi LSD Hewan Kurban

| 07 Jun 2023 22:17
Jelang Idul Adha 2023, Pemprov Banten Siapkan 10 Ribu Dosis Vaksin Antisipasi LSD Hewan Kurban
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar. (dok M. Iqbal/ERA.id)

ERA.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan sebanyak 10 ribu dosis vaksin untuk mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan menjelang Hari Raya Idul Adha 2023. Nantinya, puluhan ribu dosis itu akan diberikan langsung dengan sidak kepada lapak penjual hewan kurban. 

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah upaya menjelang Hari Raya Iduladha. Di antaranya memastikan kesehatan hewan kurban dan mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan.

"Untuk hewan kurban kita terus koordinasi terkait ada informasi perkembangan penyakit LSD itu. Kita punya langkah-langkah teknis untuk hal tersebut. Seperti mengumpulkan data-data dan akan berkomunikasi dengan para peternak," ungkapnya dalam keterangan, Rabu (7/6/2023). 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M Tauchid, mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lapak-lapak penjual hewan kurban di Provinsi Banten.

Dalam mengantisipasi penyakit LSD, Pemprov Banten tengah melakukan beberapa langkah. Diantaranya melakukan bioscurity, karantina, pengawasan lalu lintas ternak, pemberian vitamin, pengobatan kepada hewan yang sakit dan pemberian vaksin.

"Vaksin datang di hari Rabu, pekan kemarin, sebanyak 10 ribu dosis dan posisi vaksin berada di Balai P2V. Rencana pekan ini akan kita droping sesuai permintaan Kabupaten/Kota. Paling banyak Kabupaten Tangerang sebanyak 5.000 dosis," kata Agus di Serang, Rabu, 7 Juni 2023.

Agus mengatakan meskipun LSD penyakit tidak mematikan pada hewan, namun perlu tetap diantisipasi karena khawatir menjadi wabah yang nantinya bisa merugikan para pedagang hewan.

"Ini kan penyakit kulit pada hewan yang ditularkan oleh lalat. Kalau hewannya penyakitan, kan nanti tidak ada yang beli karena tidak memenuhi ketentuan untuk hewan kurban," jelasnya.

Rekomendasi