ERA.id - Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mempertanyakan kejelasan proyek pembangunan Stadion Mattoanging, Makassar, yang kini mangkrak.
Legislator Partai Golkar asal Sulsel itu mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera mengambil langkah terukur untuk menyelesaikan sengkarut permasalahan yang membelit stadion kebanggaan masyarakat Sulsel ini. Mulai dari persoalan lahan hingga masalah hukum harus diselesaikan.
"Pembangunan Stadion Mattoanging bisa saja dilanjutkan selama persoalan hukum telah selesai," ujar dia pada pertemuan Komisi V DPR bersama Gubernur Sulawesi Selatan, pejabat Pemprov Sulsel dan mitra Komisi V DPR RI di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis kemarin.
Ia menyebut, APBD Provinsi Sulsel sebesar Rp60 miliar seharusnya sudah dialokasikan, namun itu tidak bisa dimanfaatkan karena adanya masalah hukum.
Sebagai salah satu solusi, Hamka juga mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR bersedia membantu kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging. Dengan catatan, lanjut dia, sudah ada perencanaan dengan baik, termasuk lahannya harus jelas dari sisi hukum.
"Makassar yang katanya kota maju tapi tidak punya Stadion," kata Hamka.
Pada kesempatan yang sama, Hamka juga mempertanyakan kelanjutan pembangunan Stadion Barombong sebagai alternatif kedua, apabila Mattoanging dirasa sulit untuk dilanjutkan.
Tetapi terkait ini tidak ada yang berani jawab soal Barombong, sehingga Hamka mengusulkan mencari lahan baru untuk membangun stadion.
"Pilih lokasi baru, di sekitaran Untia misalnya. Pemprov bebaskanlah lahannya, nanti Kementerian PUPR yang bangunkan stadion bertaraf internasional. Daripada Makassar tidak punya stadion," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan Stadion Mattoanging tetap dianggarkan di tahun 2023 ini dengan anggaran sebanyak Rp60 miliar.
Kepala Bappelitbangda Sulsel Andi Darmawan Bintang berharap pembangunan sudah bisa berjalan tahun ini. Sebab dinilai, sarana prasarana menjadi bagian penting dalam pengembangan SDM, terutama membentuk atlet-atlet yang bisa menjadi penyumbang prestasi, khususnya sepak bola.
“Jadi stadion tetap menjadi prioritas kita. Kita lihat bagaimana prosesnya nanti tetap berjalan sebab kita tidak akan melompati norma-norma yang akan menjadi persoalan nanti,” tambahnya.