Kasus Poliandri di Bone Sulsel Berujung Maut, Suami Ketiga Tebas Suami Kedua Pakai Parang hingga Tewas

| 25 Aug 2023 16:10
Kasus Poliandri di Bone Sulsel Berujung Maut, Suami Ketiga Tebas Suami Kedua Pakai Parang hingga Tewas
Ilustrasi kasus pembacokan. (Antara)

ERA.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan adanya kasus poliandri atau seorang wanita menikahi lebih dari satu pria di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang berujung kematian. 

Kejadian itu terungkap dari penjelasan laman Twitter @kegblgnunfaedh, Jumat (25/8/2023). Disebutkannya, kasus ini melibatkan seorang wanita berinisial SR (22) dengan suami keduanya, AS (31), dan suami ketiganya, SA (35). Kedua pria tersebut merupakan suami siri dari wanita berinisial SR yang masih tergolong sangat muda.

Berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa suami pertama SR telah meninggal dunia. SR kemudian menikah dengan AS dan memiliki seorang anak. Namun belakangan SR menikah lagi dengan SA.

Peristiwa sadis itu bermula saat korban menelpon anaknya pada Minggu 20 Agustus 2023 malam. Kala itu, korban menelpon anaknya bernama Syahrul untuk diajak tinggal di Kabupaten Bulukumba, Sulsel. 

Namun, saat melakukan panggilan telepon, pelaku mendengar korban berbicara dengan anaknya. Pelaku merasa tersinggung karena ada pembicaraan yang kalimatnya dianggap tidak mengenakkan dari mulut korban. Dari ungkapan itu, pelaku pun merasa tersinggung.

"Setelah telepon, pelaku kemudian berbincang dengan istrinya dan mengaku akan segera menghabisi nyawa korban," tulis laman Twitter tersebut.

Kemudian, tepat pada pukul 04.00 WITA. Pelaku akhirnya beraksi. Dia kemudian beralasan dengan istrinya ke kamar mandi untuk buang air besar. Namun, saat itu, pelaku tidak ke kamar mandi, dia malah ke rumah korban. 

"Setibanya di rumah korban, pelaku tak pikir panjang, dia langsung menebas korban pakai parang. Korban mengalami luka terbuka di sejumlah bagian tubuhnya. Sementara pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksinya," ujarnya.

Suami kedua pun langsung tewas ditempat kejadian perkara. Kemudian, jasad korban sempat dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Tenriawaru Bone untuk dilakukan otopsi. 

Terkait dengan kejadian ini, tulis laman itu, aparat kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku untuk dimintai pertanggungjawabannya. "Sementara pelaku masih dalam pengejaran,"

Rekomendasi