ERA.id - Polsek Mamajang mengejar dua perampok yang terekam CCTV saat mengasak isi toko kelontong di Jalan Singa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Kapolsek Mamajang, Kompol Zulkarnain, berdasarkan rekaman CCTV milik toko, awalnya pelaku sendiri, berpura-pura berbelanja dan sempat meminjam korek untuk menyalakan rokok.
Lalu pelaku keluar kemudian masuk kembali bersama rekannya. Pelaku yang tadi membakar rokok masuk ke bagian dalam toko sambil mengancam korban dengan badik agar menyerahkan semua uang yang ada.
Terlihat pula korban yang merupakan perempuan muda ketakutan, tubuhnya gemetar. Dilihat ERA, pelaku bertanya ke penjaga toko, uang jualan disimpan di mana.
Saat mendapatkan uang dalam karton penyimpanan, dia menyerahkan ke rekannya yang dengan cepat memasukkan duit haram ke dalam tas ranselnya serta puluhan rokok yang diambil pelaku di bagian dalam toko tersebut. Setelah itu kawanan perampok ini langsung meninggalkan tempat kejadian.
Barang bukti rekaman CCTV yang telah viral ke media sosial itu, kini telah diidentifikasi oleh pihak kepolisian dan korban telah diambil keterangannya.
"Dari laporan korban ada ancaman senjata tajam jenis badik dari pelaku. Hasil penyelidikan tim Opsonal kerugian sekitar Rp9 jutaan termasuk ponsel korban dan rokok diambil pelaku. Pelaku sudah teridentifikasi," katanya menambahkan.
Secara terpisah, penjaga toko Kelontong bernama Milda (18) menuturkan kejadian itu pada Sabtu (26/8) dini hari. Saat itu pelaku sendiri masuk meminta korek, lalu keluar dan masuk kembali bersama rekannya. Satu masuk bagian dalam toko dan mengambil uang dagangan, ponsel dan rokok.
Kejadian perampokan serupa di toko ini, kata dia, juga pernah terjadi pada 25 Desember 2022, saat itu dua ponsel dibawa lari pelaku, tapi tidak sempat masuk ke dalam toko seperti peristiwa hari itu.
"Semoga lekas ditangkap itu orang, saya kaget dan takut tidak bisa berbuat apa-apa waktu itu. Memang sudah tiga kali bolak balik, alasan mau beli bensin dan pura-pura hilang uangnya, baru menunjuk ke dalam toko, pas balik saya diancam badik," tuturnya.