Istri Pj Gubernur Sulsel Sofha Marwah Nangis Dengar Curhatan Orang Tua Anak Down Syndrome

| 10 Dec 2023 21:00
Istri Pj Gubernur Sulsel Sofha Marwah Nangis Dengar Curhatan Orang Tua Anak Down Syndrome
Penjabat Ketua Dekranasda Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar. (Dok, Pemprov Sulsel)

ERA.id - Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan, Sofha Marwah Bahtiar, menangis terisak saat mendengar cerita Ketua Komunitas Orangtua Anak Down Syndrome, Andi Rahmatullah, tentang perjuangannya dan para orangtua lainnya dalam mengasuh anak.

"Saya tidak kuat rasanya. Ibu-ibu di sini, yang memiliki anak disabilitas, sangat tangguh, kuat, dan saya belum tentu bisa seperti ibu-ibu di sini," kata Sofha Marwah seraya menghapus air matanya, saat menjadi salah satu narasumber pada Talkshow Hari Ibu dan Hari Disabilitas Internasional, yang turut dihadiri anak-anak down syndrome bersama orangtua mereka yang tergabung dalam organisasi KOADS, yang dilaksanakan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Sabtu 9 Desember 2023.

Sofha Marwah mengatakan, seorang ibu rela mengorbankan nyawanya sekalipun untuk anak-anaknya. Dikaruniai anak-anak yang istimewa, tentunya butuh kesabaran dan keikhlasan.

"Anak-anak disabilitas adalah anak-anak kita semua. Mereka memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya, termasuk dalam hal pendidikan," ujarnya.

Sementara, Ketua KOADS Sulsel, Andi Rahmatullah, menuturkan, anak-anak down syndrome terlahir tidak seperti anak-anak pada umumnya.

Dititipi anak-anak yang spesial, berkebutuhan khusus, mengharuskan para orangtua berjuang untuk kemandirian mereka. Butuh keikhlasan dan kesabaran, menerima segala kekurangan dan kelebihan mereka.

Sofha Marwah bersama anggota IWAPI dan anak-anak down syndrome beserta orangtuanya saat memperingati Hari Ibu dan Hari Disabilitas Internasional di Hotel Claro Makassar, Sabtu 9 Desember 2023. (Dok. Pemprov Sulsel)Caption

"Anak-anak disabilitas, down syndrome butuh pendampingan ekstra. Kami hanya mempersiapkan agar mereka mandiri. Anak saya mengajarkan saya banyak hal, anak saya menjadi guru terhebat bagi saya. Saya belajar bersyukur," tuturnya.

"Anak-anak kami banyak ragamnya. Ada yang penyakit bawaan, terlambat jalan, hingga jantung bocor. Kami tidak malu memperjuangkan anak kami. Anak kami bukan aib. Mereka punya hak yang sama. Anak-anak kami penyayang dan peka. Mereka lihat perjuangan ibunya mendampingi mereka," kata Andi Rahmatullah.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XIV/Hasanuddin, Desi Totok Imam Santoso mengatakan, ibu adalah pahlawan baginya. Merawat sejak dalam kandungan, dan menjadi tempat berkeluh kesah.

"Saya terlahir di keluarga TNI. Orangtua saya, dan kakek saya adalah TNI. Dan suami juga TNI. Saya merasakan, ibu saya memberikan contoh, dan saya ingin menjadi seperti ibu saya. Menjadi tegar, mandiri, bisa bermanfaat juga bagi orang lain," tuturnya.

Sementara Ketua IWAPI Sulsel, Ainun Jariah mengatakan semua ibu yang ada di sini adalah ibu yang hebat. Bahkan dalam agama Islam disebutkan, hormatilah ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu.

"Ibu disebut sampai tiga kali. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bisa melakukan segalanya, dan ibu adalah malaikat tak bersayap," kata Ainun.

Rekomendasi