ERA.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin meminta Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) menjelaskan soal pelayanan cabut gigi yang viral karena diduga malpraktik hingga menyebabkan seorang pasien meninggal.
"Kami sudah menanyakan dan tolong dijelaskan, jangan sampai terulang lagi. Jelaskan dengan baik kepada masyarakat, sampaikan apa adanya," ucap Bey di Bandung, Rabu silam.
Bey Machmudin menegaskan keselamatan masyarakat harus diutamakan dan masyarakat diminta sabar menunggu penjelasan dari RS Hasan Sadikin.
"Keselamatan harus diutamakan. Kita tunggu penjelasan dari RS Hasan Sadikin," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video mengenai kekecewaan warganet terhadap pelayanan di RS Hasan Sadikin yang diduga melakukan malpraktik sehingga menyebabkan satu pasien asal Garut meninggal usai menjalani beberapa prosedur untuk operasi gigi bungsu.
Beberapa akun TikTok terlihat menayangkan potongan Instagram Story dari akun @latashaqntas yang saat ini sudah sulit diakses bebas.
Kalian udah tau gaes? Ada pasien yg niat operasi gigi bungsu malah berujung kematian di RSHS BANDUNG, dan katanya sudah banyak korban.
-a thread- pic.twitter.com/rco64Zx98Z
— remaja sosmed (@remajasosmed) December 15, 2023
Dalam kompilasi video Instagram Story, kejadian bermula dari pasien yang hendak dioperasi gigi bungsu, namun setelah dianastesi, pasien malah alami perburukan, bahkan harus ditangani karena alami henti detak jantung.
Sejumlah penanganan dilakukan, namun pasien mengalami kritis dan akhirnya meninggal dunia. Keluarga pasien menyayangkan dengan tindakan yang dinilai mereka janggal, sehingga menyebabkan salah satu anggota keluarga mereka tutup usia.
Menanggapi hal tersebut Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Iwan Abdul Rachman melalui video dari Humas RSHS menyampaikan duka.
"Menanggapi video yang beredar di media sosial mengenai wafatnya salah seorang pasien setelah mendapatkan pelayanan dari RSHS Bandung, pertama-tama saya mewakili sivitas hospitalia RS Hasan Sadikin, mengucapkan turut berduka cita atas kepergian beliau semoga beliau diberikan tempat yang terbagi di sisi-Nya," tuturnya pada Sabtu (16/12).
Berkenaan dengan hal tersebut terdapat beberapa hal yang RSHS sampaikan. Pertama, RSHS telah berupaya maksimal dalam melayani sesuai dengan standar prosedur pelayanan rumah sakit.
"RSUP dr Hasan Sadikin menyayangkan adanya pihak yang membuat konten di media sosial tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit, namun demikian kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian seluruh pihak terhadap pelayanan di rumah sakit," katanya.