ERA.id - Pemerintah Kota Surabaya melakukan sidak ke lokasi kejadian personel band yang tewas minum alkohol bercampur racun Metanol, di Bar Cruz Lounge Vasa Hotel yang terjadi pada Jumat (22/12/2023) lalu.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji juga membawa perwakilan keluarga korban. Ia ingin mempertemukan pihak manajemen Vasa Hotel agar memberikan perhatian terhadap korban.
"Kita datang kesini menemui manajemen hotel yang ada disini supaya ada tindak lanjut, supaya ada perhatian kemanusiaan. Apa yang mereka derita tak hanya kehilangan nyawa tetapi juga kehilangan pekerjaan," kata Armuji, usai sidak ke Bar Cruz Longue Hotel Vasa, Senin (8/1/2024).
Armuji juga meminta pihak Vasa Hotel harus menutup bar Cruz Longue hingga persoalan kasus tewasnya tiga personel band Ogie and Friend selesai.
"Saya minta manajemen Vasa benar-benar ini diperhatikan dan sebelum persoalan belum selesai. Jangan sampai cruz ini buka, kalau sudah selesai clear silakan buka," ujar mantan Ketua DPRD Surabaya itu.
Pemkot Surabaya juga melakukan pengawasan melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) untuk sering menggelar operasi penjual minuman keras baik di bar maupun tempat hiburan malam lainnya.
"Ini harus selektif supaya tidak ada kejadian seperti ini. Entah itu barang diselundupkan entah itu didapatkan dimana asalnya. Itu benar-benar menjadi satu kejadian pembelajaran dan diskusi," terangnya.
Sementara General Manager Vasa Hotel Surabaya Robert Lewandowski mengaku bahwa tempat lokasi kejadian atau Bar Cruz Longue Hotel Vasa memang belum beroperasi semenjak kasus tersebut ramai.
"Kita memang belum beroperasi. Sebenarnya kami tidak menutupi apa apa. Kaget pak wawali datang. Cuman di saat bersama juga senang. Berarti kan memang ada atensi apalagi tadi pak Wawali memang mau di mediasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Satu batender Cruz Lounge Bar Hotel Surabaya berisinial AZA (27) ditetapkan menjadi tersangka atas kasus tewasnya tiga personel band Surabaya yang meminum racikan miras tercampur metanol beracun.
AZS terbukti melakukan campuran minuman miras dengan racikan metanol kepada korban personel band Ogie and Friend.
Akibatnya Tiga personel itu yakni RF alias WAR (Soxophone), RZ alias RG (Drummer) dan IN alias IP (Sound Engineer) tewas usai minum racikan dari batender tersebut. Dan beruntung satu selamat Mitra (Vokalis) yang telah dirawat di Rumah sakit.
Kombes Pol Pasma menyampaikan bahwa tersangka batender AZS menyaijkan minuman alkohol dengan cara mencampurkan ke dalam teko carafe berukuran 750 ml.
"Campuran itu dengan tiga komposisi ke dalam carafe yang pertama sampai dengan keempat ini telah mengisi sebanyak 100 ml ethanol," kata Kombes Pol Pasma, saar konferenai pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (5/1/2024).