Tim Editor
ERA.id - Calon legislatif PKS nomor urut 1 di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang mengaku nelayan dan curhat kepada Anies Baswedan di Lapangan Lumpue, viral di media sosial.
Netizen mengkritik caleg yang bernama Sappe itu, sebab pakaiannya yang terkesan didesain sedemikian rupa, seperti topi yang terbuat dari kertas, mirip caping, yang dipakai petani.
Saat menemui Anies di atas panggung pada 6 Januari silam, Sappe mengeluh soal nelayan yang sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Di mana-mana nelayan kesulitan, untuk mendapatkan bahan bakar dan begitu juga pada petani. Oleh karena itu, kami tidak butuh makan gratis apalagi susu gratis," ujar Sappe.
Setelah komentarnya viral, ragam komentar netizen pun muncul. "Ini pak Sappe, si paling nelayan, sudah Caleg, dia juga punya restoran di pinggir pantai, jadi wajar kalau tidak butuh makan gratis," sindir seorang netizen dengan candaan.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Tim Pemenangan AMIN, Ismail Bachtiar, menjelaskan Sappe memang merupakan seorang nelayan yang mewakili aspirasi masyarakat. Sappe juga merupakam Ketua Kelompok Nelayan Kessi Pute, Parepare.
"Sappe ini memang seorang nelayan dan mewakili masyarakat untuk berbicara pada Paslon no urut 1 Anies. Netizen ini hanya melihat dari status beliau sebagai seorang Caleg, yang sebenarnya beliau memang seorang nelayan," tegas Ismail kepada ERA, Kamis (8/2).
Ia meminta masyarakat untuk tidak hanya melihat status Sappe sebagai seorang Caleg, melainkan sebagai individu yang membawa aspirasi langsung dari masyarakat.
Saat ditanya tentang penampilan dan dugaan gimik yang ditampilkan di atas panggung, Ismail bilang, jangan pula hal itu dianggap sebagai trik belaka.
"Beliau memiliki warung makan dekat pesisir, hasil dari profesi sebagai nelayan. Jangan melihatnya sebagai trik belaka, beliau memang nelayan, dan tidak ada yang salah dengan penampilannya," tambah pria yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Komisi E DPRD Sulsel Fraksi PKS itu.
Sementara itu, Sappe juga memberikan klarifikasi melalui telepon WhatsApp kepada ERA. Eks caleg Partai Bulan Bintang ini menjelaskan, penampilannya sebagai nelayan adalah representasi dari profesi kesehariannya.
"Saya berpakaian seperti itu karena memang profesi saya nelayan. Saya tidak menggunakan atribut PKS karena acara ini merupakan Kampanye Akbar Partai Nasdem yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh," tutur Sappe menutup klarifikasinya.
Saat ditanya mengapa tidak memberikan perwakilan tersebut kepada nelayan murni tanpa ada ikatan partai politik, Sappe tak lagi memberikan keterangan.
