ERA.id - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk membangun akses jalan menuju stadion yang akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kalau jalan kita siapkan Rp200 miliar. Tetapi dari peninjauan ini, kemungkinan tidak cukup, jadi kita bagi tugas," kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa kemarin.
Bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan Bupati Maros Chaidir Syam, ia meninjau lokasi pembangunan stadion yang aksesnya terhubung dengan beberapa kabupaten dan kota seperti Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Gowa.
Ia mengatakan Pemprov Sulsel akan menyiapkan Amdal dan Andalalin. Sedangkan Pemkab Maros membuat deliniasi agar terkoneksi.
"Konektivitas lahan provinsi dan anggaran pemkot akan dibicarakan pekan ini. Saya akan percepat, saya parsialkan tanpa menunggu perubahan," ucapnya.
Dalam tata ruang, menurut dia, kawasan ini dapat disebut juga kota bandara terpadu yang juga bersambung dengan Maros. Yang mana Maros, Gowa, Takalar, dan Makassar sebuah kota metro sampai Pangkep. Sementara, bagian belakangnya ada jalan tol melingkar luar.
Ia menjelaskan pembangunan sesuai standar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). Demikian juga untuk ukuran lahannya, sudah sesuai syarat yang diinginkan pemerintah pusat.
"Alhamdulillah apa yang digambar sesuai yang di lapangan, sesuai size-nya memenuhi syarat. Kalau seandainya stasiun utama senayan dipindahkan ke sini cukup. Kedua, tidak bertentangan dengan KKOP. Ketiga, pengembangan Kawasan Mamminasata itu bisa kita lakukan," jelasnya.
Menurut Danny, apa yang dilakukan saat ini merupakan wujud kekompakan baik Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kota Makassar, Pemkab Maros, Gowa, Takalar, dan Pangkep.
"Ini semua karena kita kompak, karena ada Bapak Gubernur, kekompakan Maros, Gowa, Takalar, dan Pangkep, itu intinya," ucap Danny.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan apa yang disampaikan Wali Kota Makassar betul-betul disampaikan secara profesional. Bukan sebagai wali kota, tapi sebagai profesional ahli perencanaan.
Menurutnya, selain pembangunan stadion bertaraf internasional, lewat kolaborasi antara pemprov, pemkab, dan pemkot di daerah Mamminasata akan membantu kawasan kota baru nantinya.
"Ini di belakang kita ini akan menjadi kawasan kota mandiri, kota baru, yang kita bayangkan 10.000 hektare sampai di wilayah Maros nantinya. Ini menjadi fasumnya, ini jadi fasilitas publik nantinya," ungkap Bahtiar.