Batal Tampil di HUT Kota Singaraja, Pelaku Seni Gong Kebyar di Bali Kecewa, Pemerintah Disorot

| 02 Apr 2024 20:28
Batal Tampil di HUT Kota Singaraja, Pelaku Seni Gong Kebyar di Bali Kecewa, Pemerintah Disorot
ILUSTRASI. Gong Kebyar dari Kabupaten Klungkung. (Antara)

ERA.id - Beredar video kekecewaan puluhan pelaku seni yakni penabuh dan penari gong kebyar yang batal tampil pada puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-420 Kota Singaraja.

Mereka yang berasal dari Banjar Paketan dan Desa Jagaraga, dalam video, tampak meninggalkan lokasi pentas dan mengemas gamelan meninggalkan lokasi acara.

Penjabat Bupati Buleleng, Bali Ketut Lihadnyana langsung merespons soal gagalnya penampilan "gong kebyar"

"Intinya Pemkab Buleleng tidak hanya hari ini bahkan dari tahun lalu selalu memberikan prioritas terhadap pelaku seni, adat dan musisi serta selalu memberikan ruang untuk tampil," kata Lihadnyana seusai Sidang Paripurna di DPRD Buleleng, Bali, Senin kemarin.

Ia menyampaikan awalnya sudah menemui langsung pemimpin kelompok seni atau "kelian sekaa gong" dan diterima dengan baik.

Pihaknya pun mengungkapkan bahwa keesokan harinya sudah dilakukan ritual agama Hindu berupa "upacara guru piduka" oleh kelompok/Sekaa gong dari Banjar Paketan dan Desa Jagaraga.

Ke depan, pihaknya akan terus mengevaluasi di mana kesenian tradisional tidak bisa dipadukan dengan kesenian modern dan harus dikhususkan.

"Ini mengingatkan kita bahwa hidup akan terus berproses dan selalu akan ada evaluasi untuk arah yang lebih baik," ucapnya.

Maksud Lihadnyana, kesenian gong legendaris ini tidak dibatalkan sebab sebelumnya sudah tampil, namun hanya diselingi oleh band dan penampilan fashion show.

Untuk itu, akan dievaluasi kembali karena gong legendaris ini memiliki taksu tersendiri dan tidak bisa diselingi dengan kesenian modern.

Pemerintah Kabupaten Buleleng pun akan kembali menampilkan pelaku seni di acara Pesta Kesenian Bali (PKB) mendatang untuk unjuk gigi di hadapan masyarakat Buleleng yang rencananya akan diselenggarakan di Taman Bung Karno.

"Sebelum Pesta Kesenian Bali kita akan pentaskan dulu di sini. Itu artinya komitmen pemerintah tidak akan pernah surut untuk memberikan ruang dan prioritas terhadap pelaku seni kita dan harus bangga bahwa di Buleleng sangat banyak memiliki maestro orang Buleleng. Mungkin pengaturannya akan kita evaluasi kembali," pungkasnya.

Rekomendasi