ERA.id - Pengemudi ojek daring atau ojek online (ojol) diprediksi jadi profesi yang paling diincar oleh para pendatang baru di Jakarta.
Sejumlah pendatang baru diperkirakan kembali hadir di Jakarta setelah Lebaran tahun ini.
"Pendatang kebanyakan mencari pekerjaan informal seperti ojek," kata pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna dikutip dari Antara, Kamis (18/4/2024).
Dia menjelaskan, rata-rata pengemudi ojol memiliki latar belakang pendidikan setingkat SMA. Selain itu, pekerjaan informal ini tidak membutuhkan kemampuan khusus, karena hanya bermodalkan ponsel dan sepeda motor saja.
Oleh karenanya, ojol menjadi pekerjaan yang cukup menggiyurkan bagi para pendatang. Terlebih, Jakarta sebagai kota metropolitan sangat membutuhkan beragam moda transportasi.
"Ojek di mana-mana yang paling gampang, sama layanan pengiriman barang secara instan," jelasnya.
Selain itu, ketatnya persaingan mencari pekerjaan di Jakarta membuat sejumlah pendatang baru, terlebih yang berasal dari keluarga pra sejahtera kurang mampu bersaing.
Yayat menilai alasan masyarakat yang memilih bekerja informal di Jakarta lantaran tidak memiliki latar belakang pendidikan maupun pengalaman tertentu.
"Nah itu menjadi sebuah peluang kerja di Jakarta itu makin sangat terbatas karena potensi pencari kerja Jakarta juga tinggi," ujarnya.
Sebelumnya, tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir, yaitu pada 2020 sebanyak 24.043 orang. Lalu 2021 sebanyak 20.046 orang, tahun 2022 sebanyak 27.478 orang dan 2023 sebanyak 25.918 orang.
Bahkan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mulai pendatang baru yang masuk ke Jakarta usai Idulfitri 1445 Hijriah hingga pertengahan Mei 2024 atau sekitar satu bulan.
"Dinas Dukcapil itu dasar pelayanan dan pendataan berdasarkan laporan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin.