JK Bangga Smelter Miliknya Didominasi Pekerja Asal Sulsel, Bukan dari China

| 24 Apr 2024 15:58
JK Bangga Smelter Miliknya Didominasi Pekerja Asal Sulsel, Bukan dari China
Jusuf Kalla (Antara)

ERA.id - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) membanggakan langkah PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) yang beroperasi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, merekrut banyak putra daerah.

PT BMS itu milik perusahaan Kalla Group dan sudah mulai berproduksi setelah menjalani proses pembangunan dalam lima tahun terakhir dan sekarang telah mempekerjakan 1500 orang tenaga kerja.

“Ini dibangun lima tahun terakhir dan hasilnya kita lihat sudah mulai berproduksi,” kata JK saat memantau proses peleburan nikelore menjadi ferronikel yang dikelola perusahaannya, Senin malam silam.

“Ini membanggakan karena perusahaan ini menggunakan tenaga kerja dalam negeri. Bahkan 80 persen itu berasal dari putra daerah Luwu dan sekitarnya. Sedangkan 20 persen berasal dari beberapa daerah termasuk Jawa,” kata JK lagi.

Ia menyatakan hasil produksi dari PT BMS cukup baik dan bersih. Pasalnya, Smelter tersebut menggunakan pembangkit energi hidro (energy hydro power).

Smelter yang terletak di Kecamatan Bua tersebut satu dari dua Smelter di Sulawesi Selatan yang menggunakan hydro power. “Dengan sumber energi dari air tersebut membuat hasil produksinya itu bisa diterima di negara Eropa dan Amerika,” tegasnya.

Lebih jauh, JK juga mengungkapkan, jika PT. BMS saat ini telah membangun Smleter kedua. Nantinya, JK juga memastikan jika PT. BMS akan kembali membangun smelter ketiga dan keempat dalam dua tahun ke depan.

Dengan pengembangan tersebut akan membuka ribuan lapangan kerja bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia.

JK menyebutkan target produksi pabrik 1 sebesar 33 ribu hingga 36 ribu ton per tahun. Dan saat ini, pembangunan pabrik 2 untuk nikel sulfat bahan baku pembuatan baterai mobil listrik progresnya sudah 40 persen, diperkirakan mulai operasi secara normal pada akhir tahun 2024.

Sementara itu, setiap Smelter yang dibangun membutuhkan paling tidak 1000 tenaga kerja. JK memastikan bahwa seluruh Smelter miliknya lebih mengutamakan pekerja dalam negeri. Ia kemungkinan hanya akan menggunakan tenaga kerja dari China di bagian konsultan.

Rekomendasi