ERA.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 267 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (26/4) malam.
"Hingga hari ini, Senin pukul 04.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 267 unit," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip dari Antara, Senin (29/4/2024).
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus mengidentifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya, kata dia, delapan rumah rusak berat, 56 rumah rusak sedang, 191 rumah rusak ringan, 12 rumah terdampak.
Dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 51 rumah, Kabupaten Ciamis 46 rumah, Kabupaten Garut 42 rumah, Kabupaten Sukabumi 17 rumah, Kabupaten Tasikmalaya 21 rumah, dan Kota Tasikmalaya sebanyak 24 rumah.
“Pada rumah terdampak, BNPB masih menunggu informasi dari BPBD yang masih menentukan tingkat kerusakannya,” kata dia.
Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam itu juga merusak fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.
Sementara itu BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 11 orang. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Garut enam orang, Bandung tiga, dan Ciamis dua orang.
“Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa magnitudo 6,2 tersebut,” katanya.