Polisi Sebut Film Vina: Sebelum 7 Hari Tak Ungkap Fakta Secara Menyeluruh

| 16 May 2024 20:56
Polisi Sebut Film Vina: Sebelum 7 Hari Tak Ungkap Fakta Secara Menyeluruh
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast. (IG Humas Polda Jabar)

ERA.id - Ada sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari yang diangkat dari kejadian nyata sepasang kekasih Vina dan Rizky alias Eky yang dibunuh geng motor di Cirebon, Jawa Barat (Jabar) pada 2016 silam. 

Polisi menyebut sebagian film itu tak sesuai dengan fakta persidangan dan fakta yang ditemukan polisi dalam proses penyidikan.

"Tentunya terkait dengan film, tentu ada ya fakta-fakta sebenarnya yang mungkin bukan merupakan fakta yang kami temukan selama proses penyidikan. Sejak tanggal 31 Agustus 2016 dilaporkan di Polres Cirebon Kota maupun fakta di persidangan, sehingga sampai vonis terhadap 8 orang tersangka lainnya," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

Meski begitu, Perwira menengah Polri ini tak mempermasalahkan hal tersebut. Jules hanya meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang disajikan dalam sebuah film. 

"Silahkan masyarakat mengambil suatu pembelajaran, membedakan bahwa mana yang film benar-benar nyata, fiksi, atau nonfiksi. Tentu namanya film barangkali ada kejadian, ada cerita yang bukan cerita sesungguhnya," ucapnya.

Sebelumnya, film VINA: Sebelum 7 Hari resmi dirilis. Kisah ini memberikan gambaran dari cerita yang diangkat dari kisah nyata korban geng motor di Cirebon.

"Jadi ketika kami sepakat dengan keluarga ingin memfilmkan kisah Vina, kami mendengarkan dengan seksama seperti apakah kehidupan almarhumah sewaktu hidup," ujar Dheeraj Kalwani, Produser dan CEO Dee  Company.

Selain kejadian yang sudah viral, tak banyak yang tahu bahwa Vina kerap menerima perundungan.

"Sebenarnya Vina ini orangnya pemberani, dia melawan bully. Tapi karena dikeroyok ya nggak bisa menang," tuturnya.

Menanggapi tentang pemikiran bahwa film ini mengeksploitasi trauma keluarga Vina, Marliana menegaskan ada pemikiran mendalam sebelum menyetujui.

"Kami perlu waktu berhari-hari diskusi, Tapi siapa yang akan mengenang Vina kalau tidak difilmkan? Saat ini masih ada tersangka di luar, belum tertangkap, kalau Vina dilupakan siapa yang akan memberi keadilan?" katanya.

Tentang trauma, Marlina mengaku memang tidak bisa lupa sedihnya ditinggal Vina.

"Sedih, Setidaknya dengan difilmkan akan makin banyak orang yang mendoakan," harapnya.

Rekomendasi