ERA.id - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto terus berusaha mendapatkan tiket untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Saat ini Bima Arya sudah mendapat rekomendasi dari PAN untuk maju di Pilgub Jabar. Namun, rekomendasi itu harus diiringi oleh dukungan partai politik dengan total 17 kursi tambahan karena pada Pileg 2024, PAN hanya memperoleh 7 kursi di DPRD Jabar.
Demi itu semua, Bima sempat mengunjungi PKS dan kini mantan Wali Kota Bogor ini bertandang ke markas DPD Partai Demokrat Jabar.
"7 Juni saya menerima rekomendasi dari desk pilkada DPP PAN, di situ ditugaskan 3. Pertama, segera mencari pasangan sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. Kedua diminta untuk konsolidasi untuk DPW, DPD se-Jabar," kata Bima, Rabu (3/7/2024).
"Ketiga adalah membangun komunikasi untuk mitra koalisi, karena PAN 7 kursi saja di provinsi, jadi perlu 17 kursi lagi. Jadi gak mungkin sendiri," kata dia menambahkan.
Bima mengaku memiliki hubungan baik dengan partai berlambang bintang mercy ini. Apalagi, PAN dan Partai Demokrat berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Bima Arya sudah dua kali diusung Partai Demokrat di Kota Bogor.
"Ada dua alasan, pertama KIM itu prioritas utama. Kedua lebih personal, tanpa Demokrat saya enggak akan jadi Wali Kota Bogor dua periode. Mohon agar dipertimbangkan sebagai opsi untuk berlayar bersama di Jabar," ujarnya.
Saat disinggung mengenai pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang juga mendorong Ketua DPW PAN Jabar, Desy Ratnasari di Pilgub Jabar, Bima mengaku akan mendukung apapun keputusan partai.
"Kalau akhirnya ada nama lain selain Bima Arya, saya akan ikut perintah partai dan ikut berjuang. Kalau Bima Arya yang diperintah, ya siap," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Demokrat Jabar Anton Sukartono berujar, pihaknya sudah menyodorkan formulir pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jabar kepada Bima Arya.
"Bima Arya hadir hari ini, dalam rangka wacana pencalonan gubernur atau wakil gubernur dari Partai Demokrat. Selanjutnya formulir sudah kami serahkan, tinggal tunggu kapan formulir akan dikembalikan," kata Anton.