ERA.id - Seorang pilot helikopter berkebangsaan Selandia Baru bernama Glen Malcolm Conning (50), ditembak mati di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin pukul 10.00 WIT.
Pelakunya diduga berasal dari kelompok kriminal bersenjata. Info yang beredar, KKB mengira Glen merupakan agen intelijen atau mata-mata.
Polisi pun didesak untuk menyelidiki aksi keji ini, sebab kasus penembakan yang menewaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu disorot dunia internasional.
Glen bukan cuma ditembak, tetapi jasadnya dibakar bersamaan dengan helikopter tipe IWN MD.500 ER PK milik PT Intan Angkasa Air Service yang ia kendarai.
Teranyar, jenazah Glen tiba di Cargo Jenazah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten pada Rabu kemarin. Dia diangkut dari Mimika menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia GA 657 rute Jakarta yang mendarat sekitar pukul 15.58 WIB.
Rencananya, jasad Glen akan dikirim dari Jakarta ke negara asalnya, Selandia Baru, pada Kamis (8/7) hari ini.
Sebelumnya, Tim Satgas TNI dari Distrik Alama Kabupaten Mimika ke RSUD Mimika pada hari Selasa pukul 12.45 WIT, telah mengevakuasi jenazah pilot helikopter PT Intan Angkasa.
Panglima Komando Gabungan Operasi Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon mengatakan, evakuasi itu mulai pukul 10.00 WIT dan tiba di Bandara Lanud Yohanis Kapiyau Timika pukul 12.45 WIT.
"Pasukan gabungan TNI berhasil mengevakuasi jenazah pilot helikopter PK IWN milik PT Intan Angkasa Air Service Glen Malcolm Conning dari Distrik Alama ke Kota Timika," katanya di Timika, Papua Tengah.
Menurut Richard, tiga helikopter telah diterbangkan ke Distrik Alama untuk evakuasi, dan telah kembali dengan selamat di Bandara Lanud Yohanis Kapiyau Timika pada pukul 12.45 WIT.
Sementara Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani mengatakan pada Senin silam, helikopter membawa empat penumpang yakni dua orang tenaga kesehatan dan satu bayi serta satu anak dari Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama, Kabupaten Mimika.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Bayu Suseno mengatakan, informasi yang diterima oleh saksi berinisial D menjelaskan, pada saat helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot langsung dihadang oleh OPM. "Dan saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh OPM," katanya.