Kasatlantas Polrestabes Surabaya Terluka Dilempar Batu Akibat Ricuh Ribuan Massa Mahasiswa: Kita Paham Situasi Ini

| 24 Aug 2024 10:06
Kasatlantas Polrestabes Surabaya Terluka Dilempar Batu Akibat Ricuh Ribuan Massa Mahasiswa: Kita Paham Situasi Ini
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazllurahman terluka saat ricuh demo Mahasiswa Surabaya. (Screenshot video).

ERA.id - Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazllurahman mengalami luka saat melaksanakan tugas pengamanan aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD Jatim, Surabaya, Jumat (23/8/2024).

Diketahui, AKBP Arif mengalami luka pada bagian bibir bawah akibat terkena lemparan batu hingga botol saat terjadinya ricuh.

"Tidak tahu ya tiba-tiba botol, sampah, batu dan sepatu melayang ke kita,”  kata AKBP Arif, saat dikonfirmasi.

Namun, akibat kericuhan tersebut mengakibatkan bibir AKBP mengalami luka bagian bawah hingga robek akibat terkena lemparan batu.

 "Tadi beberapa lemparan sempat terjadi, ada batu beberapa kemudian ada botol-botol namun sangat bisa terkendalikan dengan baik untuk para polisi yang berjaga di sini ya," ungkapnya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazllurahman terluka saat ricuh demo Mahasiswa Surabaya. (Screenshot video).

Meski begitu, AKBP Arif memaklumi kericuhan tersebut karena orasi para mahasiswa terkait mengawal putusan MK soal persyaratan pencalona pilkada dan menolak RUU Pilkada.

"Namanya juga adik-adik mahasiswa sedang melaksanakan orasi, ditambah ada provokasi dari oknum sehingga bikin nambah ricuh," ujarnya.

Meski sempt ricuh, Arif tetap mengimbau anggotanya untuk tidak bersikap arogan dan harus humanis terhadap massa aksi mahasiswa.

"Namanya giat penyampaian pendapat, kita sangat paham dan mengerti situasi. Terkadang, bisa berubah eskalasi secara cepat, apalagi kegiatan ini sedikit banyak di provokatif oleh oknum,” tegasnya.

Beruntung, kericuhan ini bisa diatasi dan diupayakan untuk tenang. Para massa aksi pun bisa ditenangkan.

"Alhamdulillah, namun tidak berlangsung lama bisa langsung ditenangkan adik-adik mahasiswa pun bisa langsung menyadari bahwasanya ada penunggang," jelasnya.

Lebih lanjut AKBP Arif menambahkan, aksi unjuk rasa penyampaian pendapat dari mahasiswa di Surabaya yang mewakili wilayah provinsi Jawa Timur berjalan dengan sangat jauh lebih kondusif lebih terkendali.

Total sebanyak 750 personil anggota polisi disiagakn untuk menjaga aksi hari ini. Terbagi di beberapa wilayah ada yang melaksanakan di KPU dan Grahadi.

“kita kurang lebih ada 1500 orang 750 sisanya terbagi di KPU dan di Grahadi ada juga tadi yang melaksanakan titik kumpul di Tugu Pahlawan," pungkasnya.

Rekomendasi