Ratusan Jemaah Keracunan Saat Acara Salawat Maulid Nabi di Kediri, Donatur Makanan Kabur

| 02 Oct 2024 14:25
Ratusan Jemaah Keracunan Saat Acara Salawat Maulid Nabi di Kediri, Donatur Makanan Kabur
Ilustrasi - Keracunan makanan. (Antara/Diasty Surjanto)

ERA.id - Ratusan jemaah keracunan usai mengonsumsi makanan dan minuman ringan yang dibagikan panitia saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Krecek, Badas, Kediri, Jawa Timur, Selasa (1/10/2024) malam.

Kapolsek Pare, AKP Siswo Edi membenarkan peristiwa keracunan massal tersebut. Ia menyebut total sebanyak 155 jemaah yang mengalami keracunan tersebut.

Akibarnta, ratusan jemaah Sholawat Subbhanus Salimiyah itu yharus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) dan RS HVA di Kecamatan Pare.

AKP Siswo Edi menjelaskan bahwa mereka keracunan setelah mengonsumsi makanan ringan yang dibagikan panitia di pintu masuk lokasi. Mereka kemudian mual dan pusing hingga pengajian dihentikan.

“Mengetahui adanya sejumlah warga yang mengalami mual dan pusing, selanjutnya pihaknya yang saat itu berjaga langsung mengevakuasi korban ke RSKK,” kata AKP Siswo, kepada awak media, Rabu (2/10/2024).

Sementara di lokasi acara selawat nampak kemasan makanan ringan dan minuman berserakan di sekitar panggung.

Saat dikonfirmasi, Koordinator majelis Taufiq Dwi Kusuma menyebut total ada 155 peserta selawat yang mengalami keracunan. Diantaranya, 10 orang harus menjalani rawat inap, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.

“Peserta yang mengalami keracunan dibawa ke RSKK dan RS HVA, totalnya ada sekitar 155 orang, 10 di antaranya harus menjalani rawat inap,” jelas Taufiq.

Pihak majelis Sholawat Subbhanus Salimiyah mengaku tidak menyediakan konsumsi untuk para peserta. Menurut polisi, konsumsi itu diberikan oleh donatur yang merupakan warga sekitar.

Sementara itu, pihak donatur usai peristiwa terjadi tidak diketahui keberadaannya. Polisi sejauh ini, masih melakukan pencarian, serta memeriksa sejumlah saksi.

Rekomendasi