Pj Gubernur Sulsel Zudan Ingin Masjid Dimakmurkan dan Kajian Agama Ditambah Waktunya

| 07 Oct 2024 09:58
Pj Gubernur Sulsel Zudan Ingin Masjid Dimakmurkan dan Kajian Agama Ditambah Waktunya
Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W di Masid Rujab Gubernur. (Dok. Humas Pemprov Sulawesi Selatan)

ERA.id - Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, mendukung penuh upaya memakmurkan masjid. Dia ingin pengajian dan kajian semakin ditambah frekuensinya, bukan hanya di hari Ahad subuh.

Zudan Arif menekankan pentingnya memakmurkan masjid dan berterima kasih atas kehadiran jemaah yang penuh semangat.

"Kalau bisa dilanjutkan setiap hari apa, kita fasilitasi selain Ahad subuh, itu biar masjidnya bisa penuh, nanti dilaksanakan kajian setiap hari apa, Jumat sore misalnya, atau Sabtu. Saya terima kasih karena yang salat di sini banyak, termasuk subuh dan ashar, Alhamdulillah saya senang," tuturnya saat peringatan Maulid Nabi di Masid Rujab Gubernur, Kota Makassar, Minggu kemarin.

Pj Gubernur Sulsel berharap, umat Islam di Sulsel dapat menjalani ibadah dengan baik.

"Mari kita di masjid ini meneladani apa yang semua sudah diajarkan oleh Rasulullah semuanya mudah, tidak ada yang sulit. Semua yang beliau ajarkan pasti bisa kita lakukan, tergantung kekuatan kita di mana," katanya.

Ketua STAI DDI Mangkoso Dr Kiyai Muhammad Agus, menyampaikan hikmah Nabi Muhammad yang lahir di Rabiul Awal yang bulan tersebut sebelumnya hanya dikenal sebagai bulan biasa menjadi bulan mulia.

"Ternyata ulama menjawab sengaja Allah Subhana Wa Taala menakdirkan Nabi Muhammad SAW dilahirkan di bulan Rabiul Awal. Karena Allah menginginkan mengingatkan kita semua bahwa apapun dan siapa pun yang ada hubungannya dengan Rasulullah pasti mulia," tuturnya.

Bahwa di bulan Rabiul Awal dilahirkan Nurul Anwar yakni cahayanya cahaya, Nabi Muhammad diibaratkan cahaya. Ini dijelaskan oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah ayat 15.

"Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah. Pertanyaan siapa yang dimaksud cahaya dalam ayat itu? Ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Nabi Muhammad SAW," jelasnya.

Adapun Sri Waty, salah seorang anggota jamaah menyampaikan kesannya, bahwa kegiatan maulid ini sangat bagus. "Inikan setahun sekali dan semua hikmat mendengarkan. Baik mendengarkan Pak Gubernur dan Penceramah," katanya.

Rekomendasi