Kronologi Pembekuan BEM Fisip Unair usai Kirim Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran

| 27 Oct 2024 13:00
Kronologi Pembekuan BEM Fisip Unair usai Kirim Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran
Karangan bunga pelantikan Prabowo-Gibran dari BEM Fisip Unair. (Era.id/Puan)

ERA.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dibekukan usai mengirim karangan bunga satire atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu dibenarkan oleh Presiden BEM Fisip Unair Tuffahati Ullayyah Bachtiar. Ia mengaku mendaparkan email perihal pemberitahuan pembekuan BEM dari pihak dekanat pada Jumat, (26/10/2024) pukul 16.13 WIB.

Tuffa menjelaskan awalnya BEM Fisip Unair melalui Kementerian Politik dan Kajian Strategis menyampaikan ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden 2024 terpilih.

Ucapan selamat itu berbentuk karangan dengan karya seni satire yang ditempatkan di Taman Barat FISIP Unair, Selasa (22/10/2024) lalu.

“Karangan bunga tersebut adalah karya seni satire yang bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi kekecewaan atas rentetan fenomena yang terjadi selama pemilu 2024,” kata Tuffa, Minggu (27/10/2024).

Karangan bunga itu betuliskan  "Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) - Gibran Rakabuming Raka (Admin Fufufafa".

Kemudian, di bawahnya bertuliskan "Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi)".

Karangan bunga tersebut, kata Tuffa, viral di media sosial, terutama di platform X dan TikTok. Bahkan, itu menjadi pro-kontra di kalangan mahasiswa.

Karena viral, lanjut Tuffa, pihaknya kemudian mendapatkan surat pemanggilan dari Ketua Komisi Etik Fakultas.

Pihaknya diminta untuk meminta klarifikasi perihal karangan bunga tersebut pada Kamis (24/10/2024) pukul 22.25 WIB.

Keesokan harinya, Jumat (25/10/2024) pukul 09.00 WIB, Tuffa bersama Wakil dan Menteri Politik dan Kajian Strategis BEM Fisip Unair memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas. Mereka dimintai keterangan soal karangan bunga.

Usai forum, di hari yang sama pukul 16.13 WIB, BEM Fisip Unair mendapat email dari Dekanat Fisip Unair. Melalui surat Nomor 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang ditandatangi oleh Dekan Fisip Unair Prof Bagong Suyonto berisi pembekuan BEM Fisip Unair.

Meski begitu, lanjut Tuffa, pihaknya tidak akan menyerah meski telah dibekukan. Kabinetnya akan terus melanjutkan perjuangan sampai periode kepemimpinannya berakhir.

“Per berita acara ini dirilis, belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan FISIP perihal surat pemberitahuan pembekuan BEM. Kami sepakat untuk tidak menyerah untuk memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan perjuangan sampai waktu demisioner yang telah ditentukan,” ucapnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Dekan Fisip Unair Unair Prof. Bagong Suyanto membenarkan adanya pembekuan itu. Namun, Bagong belum bisa berkomentar.

Ia berjanji akan berkomentar setelah melakukan pertemuan dengan BEM Fisip, Senin (28/10/2024) besok.

“Senin saja ya. Setelah saya bertemu BEM Fisip,” kata Bagong saat dihubungi awak media.

Rekomendasi