Pj Gubernur Sulsel Zudan Akui Baru Kali Ini Rujabnya di Makassar Kebanjiran

| 16 Dec 2024 11:19
Pj Gubernur Sulsel Zudan Akui Baru Kali Ini Rujabnya di Makassar Kebanjiran
Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif. (Dok. Humas Pemprov Sulawesi Selatan)

ERA.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Abdul Malik Faisal mengunjungi sejumlah titik banjir di Kota Makassar.

Salah satu titik yang dikunjungi yakni di Rumah Sakit Faisal yang membuat sejumlah pasien harus dievakuasi.

"Alhamdulillah, banjir di RS Islam Faisal sudah surut, juga para pengungsi tertangani dengan baik dan malam ini saya berkeliling Makassar bersama Pak Kadis sosial, hampir di semua titik banjir sudah mulai surut. Alhamdulillah," kata Zudan dalam keterangannya diterima di Makassar, Senin (16/12/2024).

Ia mengungkapkan, halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel juga kebanjiran, dan ini untuk pertama kalinya terjadi. Air juga banyak masuk ke halaman rumah jabatan karena yang di belakang saluran airnya penuh, kemudian rumah jabatan ini halamannya paling rendah dibandingkan dengan jalanan di depan rumah jabatan di belakang, sehingga air mudah masuk.

Yang lebih penting, kata Zudan, adalah kesiapan seluruh masyarakat Sulsel dengan datangnya musim hujan.

"Mari seluruh masyarakat Sulsel, masing-masing saluran airnya dikeruk, masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi kalau di Kota Makassar ini air laut juga pasang, maka air akan banyak menggenang," pesannya.

"Kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor, untuk mengambil jalur alternatif dan tidak memaksakan ketika ada genangan air," sambungnya.

Kepada seluruh OPD terkait, seperti Dinas PU, Dinas PSDA, BPBD, Prof Zudan menginstruksikan untuk terus siaga melindungi masyarakat.

Para kepala daerah juga diminta untuk memperhatikan surat edaran yang telah dikirimkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor, maupun bencana ikutan lainnya.

"Beberapa pekan lalu sudah saya kirimkan surat edarannya agar kepala daerah mempersiapkan menghadapi cuaca ekstrim. Di antaranya, untuk membersihkan saluran air, mengajak masyarakat untuk waspada, kemudian mencegah kerusakan yang lebih parah dari bencana banjir ini dengan memitigasi yang lebih baik, juga menghindari daerah-daerah yang rawan tanah longsor," katanya menguraikan.

Rekomendasi