Bus Parawisata Rombongan Siswa Bali di Batu Kecelakaan di 7 Titik Tabrakan, Korban Terseret 450 Meter

| 09 Jan 2025 16:14
Bus Parawisata Rombongan Siswa Bali di Batu Kecelakaan di 7 Titik Tabrakan, Korban Terseret 450 Meter
Kondisi bus Parawisata rombongan siswa SMK Bali usai menabrak belasan kendaraan di batu. (istimewa)

ERA.id - Bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung mengalami kecelakaan maut hingga menabrak 16 kendaraan di Kota Batu. 

Insiden ini terjadi sepanjang 2,3 kilometer, melibatkan tujuh titik tabrakan dari Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura.

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Komarudin, menjelaskan sopir bus bernopol DK 7942 GB  tidak dapat mengendalikan laju kendaraan karena fungsi pengereman yang gagal. 

“Bus meluncur sejauh 2,3 kilometer melalui dua ruas jalan, yaitu Jalan Imam Bonjol dan Jalan Patimura, dengan tujuh tabrakan yang terjadi,” kata Kombes Komarudin, Kamis (9/1/2025).

Komarudin menjelaskan, kecelakaan tersebut mengakibatkan total 14 korban, termasuk empat orang meninggal dunia, dua mengalami luka berat, dan enam lainnya luka ringan.

Titik tabrakan pertama dan kedua terjadi di Jalan Imam Bonjol, sedangkan titik tabrakan ketiga hingga ketujuh berada di Jalan Patimura. 

“Tirik tabrakan 1 menyebabkan dua orang meninggal dunia, kemudian titik tabrak 3 menyebabkan satu meninggal dunia, dan titik tabrak akhir ke 7 ada satu orang meninggal dunia,” lanjutnya.

Komarudin mengatakan, sopir bus diketahui menyadari kegagalan rem saat melintas di Jalan Imam Bonjol. Namun, laju bus terus meluncur hingga berhenti setelah tabrakan terakhir di Jalan Patimura.

Beberapa kendaraan terseret cukup jauh, seperti korban terakhir ataupun titik tabrak terakhir itu sampai 450 meter posisi kendaraan sedan. 

“Korban juga meninggal dunia termasuk beberapa kendaraan yang sempat terseret pada titik tabrak lima dan enam yaitu cukup terseret jauh dari bekas-bekas goresan dari aspal, kemudian bekas pecahan kaca yang berserakan di jalan kita ketahui bahwa titik tabrak di poin-poin tersebut menyebabkan dampak yang luar biasa,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan kecelakaan ini juga mengakibatkan enam kendaraan roda empat dan enam sepeda motor yang rusak berat.

“Jumlah kendaraan yang terlibat ataupun terdampak dari lajunya bus yang fungsi pengeremannya gagal ini mengakibatkan enam unit kendaraan roda empat rusak berat, dan enam buah sepeda motor rusak berat, di luar dari bus yang ada,” ujarnya.

Hingga saat ini, tim ahli dari Dinas Perhubungan bersama dengan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) tengah mendalami penyebab kecelakaan, termasuk investigasi terhadap rem bus dan kondisi kendaraan sebelum beroperasi.

“Saat ini tim ahli sedang melakukan pendalaman ramo check kendaraan yang terlibat khususnya bus, untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan sehingga rem tidak berfungsi sementara ini,” ucapnya.

“Ini masih dalam pendalaman apakah dalam kondisi perseneling masuk atau netral nanti akan kita menunggu dari tim ahli,” pungkasnya.

Rekomendasi