Tim Editor
ERA.id - Mantan istri komedian Sule, Nathalie Holscher, melakukan aksi kontroversial saat menjadi DJ di Sulawesi Selatan. Ia terlihat memamerkan tumpukan uang yang diterimanya usai tampil dan mengunggah momen tersebut di media sosial.
Nathalie tampil sebagai DJ di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.
Dalam unggahan Instagramnya yang sudah di-takedown, Nathalie membagikan foto dirinya mengenakan busana mini berwarna merah muda sambil berbaring di atas tumpukan uang pecahan Rp50 ribu.
Ia juga mengunggah video saat tampil di atas panggung dan menerima saweran dari sejumlah pengunjung.
Unggahan itu pun memicu reaksi publik. Sebagian mengagumi penampilannya, tetapi tak sedikit pula yang mengkritisi aksi pamer uang secara terang-terangan, terutama karena berlangsung di daerah yang dikenal religius.
Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif merespons cepat. Usai menghadiri Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) di Luwu, ia langsung menggelar rapat darurat pada Selasa (15/4/2025) lalu, pukul 02.00 WITA.
Rapat tersebut diikuti jajaran Satpol PP dan Damkar, dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Usman Demma.
“Saat itu, saya langsung kumpulkan Satpol PP untuk menindak tegas semua pelanggaran Perda. Tak boleh ada toleransi,” ujar Syaharuddin, Rabu (16/4/2025).
Ia menegaskan akan menertibkan tempat hiburan malam ilegal, kafe liar, serta rumah kost yang tidak sesuai peruntukan.
Menurutnya, aksi “mandi uang” yang dilakukan DJ Nathalie tidak hanya mencederai norma sosial, tetapi juga merusak citra Sidrap sebagai "Bumi Nene Mallomo".
Kecaman juga datang dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidrap. Melalui surat resmi bernomor 1/EDR/III.0/A/2025, PDM menyatakan sikap tegas terhadap kejadian tersebut.
Ketua PDM Sidrap, KH. Dr. Syamsu Tang, menyebut aksi Nathalie sarat unsur pornografi dan bertentangan dengan nilai Islam serta budaya lokal.
Ia mendesak aparat penegak hukum mengusut pihak-pihak yang terlibat dan meminta Pemda menutup semua THM tak berizin.
“Ini mencederai visi Sidrap Religius. Kami berdiri di barisan amar ma’ruf nahi munkar,” tegasnya seperti dari keterangan rilisnya.
