ERA.id - Polres Cianjur terus melakukan pendalaman terkait kasus keracunan terhadap para siswa atau peserta didik seusai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (21/4/2025).
Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, pihaknya mendapat beberapa temuan, walaupun hasil uji laboratorium kesehatan daerah Jabar belum keluar.
"Adanya temuan, beberapa bakteri di sampel pengujian tempat makan/ompreng yaitu Bakteri Staphylococcus sp, Eschericia coli, Salmonela sp," kata Tono, Selasa (29/4/20251).
Kendati begitu, Tono belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan para siswa di Cianjur. Sebab, pihaknya harus mendapat hasil sampel tes makanan dan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli lainnya.
"Setelah ada uji sampe makanan, penyidik memerlukan pemeriksaan terhadap penguji dan melakukan pemeriksaan ahli kesehatan berikut dokter yang merawat atau memeriksa korban untuk mengetahui penyebab dari keracunan tersebut," ujarnya.
Saat ini, polisi sudah memeriksa 30 orang dalam kasus keracunan ini. Beberapa di antaranya yaitu, siswanya mengalami keracunan, beberapa orang dari Dinkes Kesehatan Cianjur, tiga orang dari Labkesda, dan tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Cianjur.
"Pemeriksaan sebagai saksi. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," tuturnya.
Sebagai informasi, tercatat ada 165 siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi makanan dari program MBG pada Senin (21/4/2025).