Anggota DPRD Jabar Terancam Tak Bisa Jalan Keluar Negeri Lagi Pakai Duit Rakyat

| 02 Sep 2025 08:07
Anggota DPRD Jabar Terancam Tak Bisa Jalan Keluar Negeri Lagi Pakai Duit Rakyat
Ilustrasi uang. (Antara)

ERA.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana mengurangi perjalanan dinas luar provinsi dan luar negeri dari anggota DPRD Jabar demi pemulihan usai demonstrasi yang berakhir rusuh di Bandung.

"Kita bantu. (Pakai dana Pemprov) Iya, kita bantu. Karena DPRD-nya nih lagi ngasih ke kita peluang untuk perbaikan-perbaikan. Banyak katanya mau digeserin," kata Dedi di Gedung Sate Bandung, Senin kemarin.

Pengalokasian ulang, kata Dedi, dilakukan karena menurutnya dampak ekonomi akibat aksi tersebut bakal lebih lama berlangsung ketimbang dampak ekskalasi aksi demonstrasi dalam konteks politis yang diduganya bakal surut pada pekan ini.

"Jadi yang di pikiran saya itu kalau politiknya mungkin dalam pekan ini sudah selesai. Tetapi ekonomi yang ditimbulkan itu akan panjang. Nah, kita ini bagaimana agar tidak panjang," katanya.

Pengurangan anggaran perjalanan dinas, dibenarkan Ketua DPRD Jabar, Bucky Wibawa, khususnya perampingan anggaran dinas ke luar negeri. Adapun untuk dinas ke luar provinsi, dikatakannya masih dalam proses pembahasan.

"Ya kalo keluar negeri iya, dan kalau kemudian dinas di luar provinsi, kan baru sekarang dibicarakan untuk tidak mengadakan perjalanan ke luar provinsi, lalu kita anggarkan dimasukkan ke kebutuhan-kebutuhan yang juga dikerjasamakan dengan Pemprov," ucap Buky.

Demonstrasi di beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir berakhir ricuh. Di Bandung akibat demo tanggal 29-30 Agustus 2025, sedikitnya bangunan yang terdiri atas aset MPR RI di Jalan Diponegoro, rumah makan Sambara, satu rumah warga di Jalan Gempol, serta dua kantor bank di Jalan Ir H Djuanda, Gedung DPRD Jabar, 10 motor, warung makan lainnya, dan infrastruktur di bawah jembatan Pasupati mengalami kerusakan.

Rekomendasi