Dedi Mulyadi Guyur Persib Pakai Duit Rp1 Miliar, Bukan dari APBD, Sekda Kena Kode

| 26 May 2025 10:20
Dedi Mulyadi Guyur Persib Pakai Duit Rp1 Miliar, Bukan dari APBD, Sekda Kena Kode
Dedi Mulyadi. (Dok. Pemprov Jabar)

ERA.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan mengguyur bonus untuk Persib Bandung pakai dana pribadi. Dia sekaligus meminta Sekda Jabar Herman Suryatman mengkoordinasikan iuran dari para pejabat Jabar untuk bonus tambahan bagi klub yang baru saja menjuarai Liga 1 Indonesia itu.

Dedi mengatakan bahwa dia meminta Sekda Jabar untuk mengkoordinasikan agar nilai iuran bonus dari para pejabat Pemprov Jabar mencapai Rp1 miliar, sementara ia akan memberikan Rp1 miliar lainnya.

Meski demikian, Dedi mengatakan bonus ini tidak akan dan tidak boleh bersumber dari Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD).

"Saya menyampaikan bonus. Bukan APBD yah, gak boleh pakai dana pemerintah. Bonus dari saya Rp1 miliar. Dan saya tugaskan Pak Sekda untuk mengkoordinasi para pejabat Pemprov Jabar agar memberi bonus Rp1 miliar, tapi tidak boleh pakai duit APBD. Jadi bonusnya Rp2 miliar," kata Dedi di hadapan para Bobotoh Persib yang memadati Gedung Sate Bandung, Minggu kemarin.

Di lokasi yang sama, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berterima kasih kepada semua pihak termasuk Bobotoh. "Terima kasih Bobotoh, semua tertib, pulang dengan aman, nyaman, dan semua dalam keadaan selamat, dan sehat wal afiat, terima kasih. Hidup Persib, Persib juara lagi," ujarnya.

Perayaan diwarnai kehilangan barang sampai pasangan

Hari ini, Minggu, ditetapkan sebagai waktu konvoi resmi juara back to back Persib yang rutenya mulai dari Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana-Jalan Riau-Jalan Ir. H. Juanda (persimpangan Jalan Sulanjana)-Jalan Diponegoro-finis di Gedung Sate Bandung (pintu belakang).

Akan tetapi perayaan juara Persib Bandung di Gedung Sate diwarnai beberapa kejadian kehilangan mulai dari barang, sampai pasangan.

Dari pengeras suara mobil pengurai massa (Raisa) kepolisian, petugas menyampaikan kehilangan berbagai jenis barang antara lain dompet, kunci motor, sampai anggota keluarganya seperti anak, suami, dan istri.

"Pada anggota keluarga dari anak berusia 13 tahun bernama Ibra agar mendekati sumber suara," kata suara dari pengeras suara itu pada masyarakat yang masih berada di Gedung Sate.

Sampai massa terurai, semua barang dapat kembali ke pemiliknya, dan semua orang yang sempat terpisah dapat bertemu kembali dengan anggota keluarganya.

Rekomendasi