Heboh Anak Hlang di Taman Pakui Makassar, Penculikan Berujung Perdagangan Orang?

| 07 Nov 2025 10:35
Heboh Anak Hlang di Taman Pakui Makassar, Penculikan Berujung Perdagangan Orang?
Ilustrasi anak menangis. (Unsplash)

ERA.id - Polrestabes Makassar masih menyelidiki motif penculikan anak, menyusul salah satu korbannya bernama Bilqis balita berusia 4 tahun diduga diculik seseorang yang aksinya terekam CCTV pada Minggu (2/11) di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saat ini penyidik kami masih bekerja keras mengumpulkan bukti serta memeriksa saksi-saksi yang terkait. Kami belum bisa pastikan apakah ini adalah kasus penculikan atau pun perdagangan anak," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin saat dikonfirmasi wartawan, Kamis kemarin.

Sejauh ini, penyidik telah mengembangkan kasus ini serta fokus terhadap penanganannya. Mengenai dengan adanya kabar tersebar di media sosial bahwa pelaku penculikan tersebut diketahui pasangan suami istri telah diamankan pihak kepolisian, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan.

"Informasi terkait penangkapan pelaku sampai saat ini masih belum bisa kami pastikan. Kami saat ini masih fokus penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut," katanya.

Sebelumnya, rekaman dugaan penculikan korban tersebut terekam CCTV di lokasi kejadian. Salah seorang perempuan berambut panjang membawa korban beserta dua anak lainnya. Dalam video itu korban mengenakan baju merah jambu dan topi putih dipegang dan dibawa terduga pelaku.

Korban dibawa pelaku saat ayahnya Dwi Nur Mas (Dimas) diduga lepas pengawasan karena sedang berolahraga di Lapangan Taman Pakui, Kawasan Kantor Dinas Prasarana Umum, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar pada Minggu sore, 2 Oktober 2025.

Dari informasi diperoleh, Dimas mendapatkan kabar dari media sosial bahwa pelakunya sudah ditangkap polisi, namun anaknya belum ditemukan. Ia menaruh curiga dan menduga berdasarkan kabar anaknya diduga menjadi korban sindikat TPPO.

"Kami dapat kabar katanya pelaku sudah ditangkap, suaminya dulu baru dia. Kami berharap polisi bisa segera mengungkapnya dan anak kami kembali dengan selamat," tuturnya berharap besar.

Secara terpisah, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3) Kota Makassar, Isnaniah Nurdin menuturkan dua anak yang diduga anak pelaku sudah berada di rumah aman milik UPTD PPA Makassar.

"Kedua anak ini sudah kita tempatkan di rumah aman. Tapi kita perlu memenuhi hak-hak mereka karena masih anak-anak, agar tidak menjadi korban dari perilaku orang tuanya yang melanggar hukum," ujarnya menekankan.

Rekomendasi