ERA.id - Beredar sebuah video berjudul "Detik-Detik Gus Idris Ditembak Orang Tak Dikenal Saat Live Streaming". Video itu diunggah oleh kanal YouTube AFU Formosa pada 28 Februari 2021.
Warganet yang menonton video tersebut pun menuliskan komentar simpatik hingga menuding bahwa penembakan Gus Idris Al-Marbawy tersebut merupakan perbuatan rezim.
"Innalillahi wa innaillaihi roji’un… Moga Allah segera melaknatnya .. Ummat Islam segera merapatkan barisan krn gak bisa berharap pd rezim ini untuk keselamtan para Ulama Khair yg ada," tulis akun Ube ***.
"Ya Allah , masukkanlha alm Gus Idris ke surga indahmu….balas lha kejahatan mereka …kejamnya manusia penemmbak ini," kata Tetty Jul****.
"Seperti yg sengaja di giring untuk di tembak… Ko ada yg vidioin..?" kata Darmi Laela****.
"Bagaimana kita berharap kpd rezim. Bukankah ini adalah ulah rezim?" FI**.
Lantas bagaimana fakta sebenarnya?
Dilansir laman turnbackhoax.id, klaim Gus Idris ditembak orang tak dikenal merupakan klaim yang keliru. Faktanya, bukan ditembak. Gus Idris membantah bahwa peristiwa dalam video live streaming pada 28 Februari 2021 itu adalah peristiwa penembakan.
Menurut Gus Idris, serangan yang terjadi saat itu merupakan serangan spiritual. Dilansir dari Tempo, ditemukan bahwa video itu merupakan potongan dari video live streaming yang disiarkan oleh kanal YouTube milik Gus Idris, Gus Idris Official, pada 28 Februari 2021. Video tersebut berjudul “[Live] Kalahkan Kekuatan Dayang Nyi Ronggeng Gus Idris: ‘Jangan Kasih Ampun Mamaz Karyo Bersamaku'”.
Tempo kemudian menelusuri video lain yang diunggah oleh kanal Gus Idris Official. Pada 2 Maret 2021, kanal ini kembali menyiarkan sebuah video live streaming yang berjudul “(Live) Penjelasan Gus Idris Al-Marbawy atas Isu Penembakan”.
Dalam video tersebut, Idris membantah bahwa peristiwa dalam video live streaming pada 28 Februari 2021 adalah peristiwa penembakan. “Bukan, bukan penembakan,” katanya.
Menurut Gus Idris, serangan yang terjadi ketika itu merupakan serangan spiritual. Terkait suara letusan yang terdengar dalam video tersebut, Idris mengatakan sedang menyelidiknya.
“Itu adalah murni serangan sihir. Di video memang ada suara tembakan, itu yang aneh. Kita masih selidiki, kok bisa mirip banget kayak tembakan. InsyaAllah, 100 persen bukan penembakan. Itu tembakan sihir, bukan manusia pelakunya,” ujarnya.
Juru bicara Gus Idris, Ian Firdaus, yang menemani Idris dalam video tersebut, juga mengatakan bahwa tidak ada bekas tembakan di tubuh Idris. Menurut dia, jika Idris mengalami penembakan, pihaknya pasti telah melaporkan hal itu ke polisi.
Namun, Ian juga meminta maaf karena, setelah kejadian, ia tidak memberi kabar ke orang-orang terdekatnya dan Idris. Ketika itu, usai kejadian, ia menemani Idris melakukan ritual tapa geni di sebuah sungai di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Gus Idris pun menyampaikan permohonan maafnya dalam video tersebut. “Dua hari kita menghilang untuk menenangkan diri. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila membuat Anda khawatir, cemas. Tidak ada unsur kesengajaan,” katanya. Idris pun menuturkan bahwa, saat ini, kondisinya baik-baik saja. “Ada beberapa kendala sedikit, kurang enak di badan. Tapi saya baik-baik saja,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga telah memberikan penjelasan terkait video yang diklaim sebagai video penembakan Gus Idris. Dilansir dari CNN Indonesia, pada 2 Maret 2021, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Gatot Repli Handoko, memastikan bahwa klaim tersebut hoaks.
Kesimpulan itu diambil setelah penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim menelusuri unggahan video di kanal YouTube bernama Anggsri.
“Ada dua unggahan video, yang pertama hari Senin (1 Maret 2021), pukul 22.30 WIB malam, video itu menceritakan bahwa Gus Idris ditembak oleh orang tidak dikenal,” katanya. Namun, sehari setelahnya, kanal itu kembali mengunggah video yang menyatakan Idris tidak tertembak dan dalam keadaan baik-baik saja. Berdasarkan fakta tersebut, pihaknya memastikan bahwa kabar tertembaknya Gus Idris adalah informasi bohong.
Dilansir dari Kumparan, Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Hendri Umar menuturkan bahwa jajarannya juga telah mengklarifikasi kabar penembakan terhadap Gus Idris. Berdasarkan penyelidikan, tidak terjadi penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
“Gus Idris tidak pernah tertembak dan tidak pernah mengalami luka apapun. Saya sudah bertemu langsung dengan Gus Idris, dan tidak ada sama sekali bekas luka tembak,” ujar Hendri saat mendatangi Pondok Pesantren Thoriqul Jannah pada 2 Maret 2021.
Di tempat yang sama, Gus Idris juga memberikan pernyataan bahwa dirinya tidak pernah menyebut kata penembakan dalam videonya. “Saya, Idris Al-Marbawi, alhamdulilah sehat wal afiat. Yang ingin saya sampaikan bahwa tidak ada unsur penembakan. Karena saya, dalam video, tidak mengeluarkan pernyataan penembakan,” katanya. Menurut dia, pernyataan soal adanya penembakan dilontarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Juru bicara Gus Idris, Ian Firdaus, menyatakan hal serupa, bahwa pihaknya tidak pernah memberikan pernyataan soal adanya penembakan. “Yang menyampaikan penembakan itu bukanlah akun dari kami,” tuturnya. Namun, menurut dia, kabar ini menjadi simpang siur karena baik dirinya maupun Idris tidak bisa dihubungi beberapa hari setelah kejadian.
“Yang jadi masalah memang baik dari Gus maupun saya tidak ada kabar beberapa hari. Sehingga orang-orang berkesimpulan bahwa Gus Idris ditembak dan segala macam,” katanya.