ERA.id - Sebuah video beredar dengan narasi salah satu panglima OPM diklaim telah menyerah dan menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam video yang beredar, pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu tampak berpidato dengan bahasa Papua.
“Saya panglima tinggi OPM menyampaikan bahwa saat ini kita tidak mampu lagi bertahan begini di hutan,” ucapnya dalam teks video.
Ia mengaku kelaparan di dalam hutan dan ditipu oleh politikus.
“Makan pun sudah susah, kita ditipu para politikus memanfaatkan kita berjuang di hutan,” lanjutnya.
Setelah bergabung kembali dengan NKRI, panglima OPM itu menyatakan akan mengembalikan senjata miliknya ke TNI-Polri.
“Kami akan mengembalikan ke NKRI seluruh senjata kami kepada TNI-Polri, seluruh senjata akan kami kembalikan,” ucapnya.
Ia mengajak teman-teman seperjuangannya untuk kembali ke pangkuan NKRI dan meninggalkan OPM.
“Mari kawan-kawan yang ada di luar negeri dan di dalam negeri. Itulah tanahmu, itulah bangsamu, jangan mau dimanfaatkan,” jelasnya.
“Saya sampaikan kita kembali ke NKRI karena selama ini kita telah ditipu oleh pendahulu-pendahulu OPM,” tambahnya.
Selama berjuang untuk kemerdekaan Papua, banyak anggota OPM yang meninggal di dalam hutan.
“Kita percuma melepaskan diri, saudara kita banyak yang mati di hutan, kita kembali ke NKRI untuk hidup damai,” pungkasnya.
Namun, belum diketahui kebenaran video tersebut. belum ada pernyataan resmi dari Kodam Cenderawasih maupun Satgas Nemangkawi.
Sebelumnya, pada bulan lalu, Alex Hamberi, Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) sekaligus salah satu panglima OPM menyerah.
Alex Hamberi bersama 17 anggotanya mendatangi Satgas Nemangkawi untuk menyatakan diri kembali setia kepada NKRI.
Penyerahan diri pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu diungkapkan Kasatgas Nemangkawi, Kombes Iqbal Al Al Qudussy kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Iqbal menyampaikan, penyerahan diri pimpinan OPM dan 17 anak buahnya dilakukan di kampung Sima, Distrik Your, Nabire, pada Selasa malam (4/5/2021).
“Dalam pernyataannya, Alex mengatakan, selama ini diangkat jadi Gubernur NRFPB di Kabupaten Nabire, Papua. Namun, atas kesadaran diri kembali ke NKRI karena menganggap langkah tersebut selama ini salah,” kata Iqbal.