Viral Kisah Tukang Parkir Indramayu, Saat Kerja Hanya Mau Dibayar Rp1.000

| 06 Jun 2021 11:00
Viral Kisah Tukang Parkir Indramayu, Saat Kerja Hanya Mau Dibayar Rp1.000
Tanto yang dijuluki tukang parkir terbaik Indramayu yang konsisten dibayar Rp1.000 (Doc. Saptaguna)

ERA.id - Jika Anda memarkirkan kendaraan di sebuah tempat, misal minimarket, mungkin Anda akan dimintai Rp2 ribu walau sebenarnya terpampang larangan parkir di sana.

Di Indramayu, di Bank BCA, seorang tukang parkir bernama Tanto yang karab disapa Toto malah berbeda. Ia enggan dibayar Rp2 ribu seperti tukang parkir yang sering kita temui.

Tanto yang tinggal di Desa Bungkul belakang masjid Islamic Center, yang kemudian dijuluki tukang parkir terbaik di Indramayu itu, hanya mematok tarif Rp1.000 saja.

Apakah kisahnya sampai di sini saja? Tidak. Ada seorang warga Indramayu, Evi, berkisah kepada ERA.id bahwa Tanto adalah sosok yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan tukang parkir yang jamak ditemui saat ini.

Bukan berarti tidak ada tukang parkir yang menerima jika dibayar Rp1.000 dan semuanya garang jika tidak dibayar. Tanto memang beda. Cara kerjanya itu yang bikin dirinya viral di media sosial.

Evi mengaku, suatu kali ada temannya pergi ke Bank BCA dan kendaraannya diatur sedemikian rupa oleh Tanto. Saat ingin pulang, Tanto muncul dan mempermudah jalan kendaraan teman Evi.

Merasa puas dengan jasa Tanto, teman Evi ini ingin membayar seperti biasanya. "Temanku itu mau bayar Rp2 ribu, eh dia gak mau, minta Rp1.000 saja. Bagi saya itu aneh, kan?"

"Temanku ikhlas kok kasih Rp2 ribu, eh dia gak mau. Tetap mau ngasih kembalian. Mungkin Tanto itu merasa cukup dibayar Rp1.000 aja. Patok harganya segitu," terang Evi.

Senada dengan Evi, Saptaguna juga memuji kinerja Tanto. Bahkan Sapta merasa, selama hidupnya, Tanto lah tukang parkir paling baik yang pernah ditemuinya.

"Entah dididik oleh perusahaan atau sikapnya pribadi, dia sudah mempraktekkan pelayanan prima yang luar biasa," terang Sapta.

Kata Sapta, Tanto menyambut para pengendara yang masuk ke bank dengan senyum, sapa dan salam. Bukan cuma itu, ia juga berusaha mengenali nama pengendara parkir di situ.

"Tubuhnya seperti tidak capek dibungkukkan untuk menghargai pelanggan."

Ya, Tanto memang tak pernah lupa menempelkan telapak tangan kiri dan tangan kanannya, seperti orang salam lebaran, jika pengendara akan pergi dari bank tempatnya bekerja.

"Pernah saya memberinya uang dua ribuan dan karena saya buru-buru, saya beranjak pergi. Tapi dia memanggil saya dan dengan sigap menyerahkan uang seribu sebagai kembalian."

"Saya benar-benar terkesima. Berbeda dengan tukang parkir pada umumnya yang pura-pura lupa menyerahkan kembalian."

Tanto juga sering tidak dibayar oleh pengendara bank. Namun, ia memilih untuk mengikhlas dan tetap tersenyum dengan keadaan itu sembari tetap melayani tanpa pilih kasih.

"Nama saya sampai ditambahi titel haji, padahal saya belum haji," tambah Sapta.

"Andai saja saya jadi pimpinan BCA, saya akan berikan penghargaan dan tanda jasa kepadanya," tutupnya.

Rekomendasi