Fanatiknya Warga di Maluku, Terobos Adangan Polisi Saat Konvoi Kemenangan Timnas Belanda

| 25 Jun 2021 10:50
Fanatiknya Warga di Maluku, Terobos Adangan Polisi Saat Konvoi Kemenangan Timnas Belanda
Ribuan pendukung Timnas Belanda, di Kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku, berkonvoi merayakan kemenangan Belanda atas Austria 2-0.

ERA.id - Para pendukung Timnas Belanda di Ambon, Maluku, beberapa waktu lalu memang sudah menunjukkan bagaimana euforianya saat Memphis Depay dkk melenggang mulus ke babak 16 besar Euro 2020.

Usai Belanda mengalahkan Austria 2-0. Warga Ambon yang merupakan pendukung fanatik tim Belanda, mulai turun ke jalanan.

Mereka berkonvoi menggunakan sepeda motor dan mobil. Kendati aparat kepolisian menyekat di sejumlah ruas jalan, namun tidak menyurutkan niat para pendukung tim Oranje tersebut untuk berkonvoi.

Bukan cuma di Ambon, di Kepulauan Kei, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, pendukung Belanda juga ikut berkonvoi turun ke jalan merayakan kemenangan Timnas Belanda.

Bahkan mereka menerobos adangan polisi di jalanan dengan motor. Hal itu tampak dari sebuah video pendek yang beredar di Twitter yang diunggah akun @ghazaly_r.

Dalam video itu, seorang pengendara motor yang memimpin konvoi sempat berstigenang dengan kepolisian. Ia bahkan sudah saling mendorong. Kemungkinan besar, polisi itu sedang ditugaskan untuk menyekat.

Tidak begitu lama terlibat adu mulut,  pengendara motor itu kemudian mengomandoi temannya yang berjumlah banyak untuk tetap jalan dan menerobos adangan polisi yang cuma beberapa orang saja.

"Konvoi kemenangan Belanda (@OnsOranje) usai laga #MKDNED di Kepulauan Kei (Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara) menerobos hadangan Polisi. #EURO2020 #Keiislands #Nederlands," tulis @ghazaly_r.

Untuk diketahui, fanatisme orang-orang Maluku dengan Belanda memang dilatari ikatan emosional, karena banyak masyarakat Maluku yang tinggal dan telah menjadi warga negara Belanda.

Rekomendasi