ERA.id - Seorang lelaki menjadi bahan perbincangan di media sosial usai dengan sengaja menghirup nafas yang disebut menderita covid-19.
Diketahui, nama pria yang menghirup nafas orang sakit itu bernama Masudin. Ia adalah seorang pakar terapi saraf.
Videonya saat beraksi banyak dibagikan usai Masudin dikabarkan meninggal dunia.
Sayangnya, dalam video tersebut dicantumkan nama KH Sami'an. Sebab tulisan itu, banyak yang menganggap, Sami'an yang dimaksud adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah.
Ini yang kemudian dibantah oleh keluarga besar PCNU Rois Syuriah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sleman Yogyakarta.
Menurutnya, orang dalam video itu bukanlah Sami'an Muharram yang ditudingkan banyak orang. Sami'an sendiri sudah meninggal sejak Februari 2021 silam.
"Berita dan video yang beredar di media sosial tersebut dengan mencantumkan identitas dan foto almarhum ayahanda kami, adalah berita bohong," kata Anis dikutip VIVA.
Anis bersama keluarga meminta kepada semua masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi salah itu.
"Selain itu, tidak lagi menyebarkannya supaya tak menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, ayahandanya meninggal pada 23 Februari 2021 bukan karena COVID-19. Ayahnya juga tidak pernah menghirup napas pasien yang terpapar virus corona.
"Keluarga dan masyarakat NU DIY merasa dirugikan dan sangat menyesalkan," jelas dia.
Sebelumnya, dalam tayangan video viral tersebut, terlihat seorang pasien COVID-19 sedang berbaring di tempat tidur. Ada dua pria berpeci sedang menjenguknya.
Di antara salah satu pria berpeci ini yang belakangan diketahui bernama Masudin meminta temannya untuk menghirup embusan napas pasien COVID-19 yang sedang memakai alat bantu pernapasan.
Tertulis di video itu: “KH Sami’an. Detik detik virus covid nampak jelas, 17-4-2021 pukul 22.00 WIB…”
Adapun yang menemani Masudin dalam video, yakni Sami'an, adalah orang lain, bukan seperti tokoh NU yang fotonya banyak tersebar di media sosial.