Aksi Komplotan Begal di Medan Terekam CCTV, Rampas Motor hingga Todongkan Sajam

| 24 Jul 2021 23:01
Aksi Komplotan Begal di Medan Terekam CCTV, Rampas Motor hingga Todongkan Sajam
Rekaman CCTV saat pelaku begal merampas paksa sepeda motor pengendara (tangkapan layar)

ERA.id - Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Kali ini, korbannya adalah pengendara motor. Korban bahkan sempat ditendang dan ditodong senjata sajam sebelum motornya dibawa kabur.

Dilihat dari video berdurasi 39 detik yang viral di media sosial, empat pelaku begal merampas paksa sepeda motor korban yang melintas. 

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/7/2021) sekitar pukul 01.15 WIB di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di depan CV Arka Printing dan tak jauh dari pos penyekatan simpang Jalan DR Mansur.

Dilihat dari rekaman CCTV, korban awalnya datang dari arah perempatan jalan dekat Markas Brimob mengarah ke Padang Bulan. 

Namun, saat tiba di deretan ruko yang berada di Jalan Jamin Ginting, tak jauh dari lokasi pos penyekatan di perempatan Simpang Kampus USU, korban langsung di pepet dua sepeda motor dan langsung menunjangnya hingga tersungkur ke tanah.

Sebelum melarikan sepeda motor jenis Vespa Matik, korban yang belum diketahui identitasnya itu sempat mencoba mempertahankan sepeda motornya, akan tetapi lantaran pelaku membawa senjata tajam (sajam) korban akhirnya mundur menyelamatkan diri.

Pemilik ruko, bermarga Manurung mengatakan saat terjadi aksi pembegalan itu, dia berada di dalam ruko. Lantaran mendengar suara keributan, Manurung mencoba menguntit ke luar dan melihat korban sedang mengejar pelaku. Sesaat kemudian, korban kembali ke depan rukonya dan membanting helm karena kesal.

Saat itu Manurung memberanikan diri membuka pintu rukonya dan mengajak korban melihat rekan CCTV.

"Kalau pas kejadian aku tak tau ya, cuma saat itu aku di dalam ruko, ku dengar ada suara ribut-ribut lalu ku buka dikit pintu rukoku dan kulihat seorang pria sedang mengejar 4 orang yang berboncengan dengan 2 sepeda motor. Tak lama dia balik, mungkin karena kesal dibantingnya helmnya, lalu ku temui dan kami cek rekaman CCTV dan ku serahkan lah  sama dia," kata Manurung, Sabtu (24/7/2021).

Manurung mengatakan usai diberikan rekaman CCTV, korban langsung beranjak untuk membuat laporan ke Polsek Medan Baru. 

Dia menyebut sebelumnya belum pernah ada kejadian serupa tejadi di lokasi itu. Namun Manurung heran sebab tidak jauh dari rukonya terdapat pos penyekatan.

"Padahal tak jauh dari tempat kejadian kan ada posko penyekatan, kok berani pelaku kriminal itu beraksi ya? Beberapa meter dari tempat korban jatuh, ada didapat senjata tajam milik pelaku," pungkasnya.

Rekomendasi