Terkuak! Sudah 10 Kali Pelaku Sebar Wafer Isi Silet di Jember, Polisi: Motifnya untuk Tolak Bala

| 03 Aug 2021 20:14
Terkuak! Sudah 10 Kali Pelaku Sebar Wafer Isi Silet di Jember, Polisi: Motifnya untuk Tolak Bala
Wafer Isi Silet (Dok. Antara)

ERA.id - Polisi menangkap terduga pelaku yang menyebarkan wafer berisi kepingan benda tajam seperti paku hingga silet.

Pelaku berinisial AG ditangkap di rumahnya, di wilayah Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur.

"Betul kita mengamankan terduga yang dicurigai pelaku yang menyebarkan snack berisi benda tajam," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Arya Wiguna kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus orang yang tidak dikenal memberikan makanan ringan yang berisi serpihan benda tajam, seperti potongan silet dan isi staples kepada anak-anak.

Polisi mengungkap dugaan motif dari perbuatan pelaku memberikan anak-anak wafer isi silet. Namun dari pengakuan sementara pelaku yakni untuk menolak bala.

Selain itu terkuak, ternyata, pelaku yang beinisial AGH (43) warga Kelurahan Kreongan Patrang Jember, itu sudah 10 kali menyebar wafer isi silet dan staples di tempat berbeda.

"Hasil pemeriksaan sekilas yang bersangkutan sengaja membuat snack itu untuk menolak bala. Karena merasa agak paranoid dan beranggapan sering dikirimi makanan cokelat," kata dia.

Di dalam makanan ringan berupa wafer tersebut terdapat serpihan isi staples, silet, potongan pisau cutter dan benda berbahaya lainnya yang dapat membahayakan anak-anak saat dikonsumsi.

"Wafer berisi potongan benda tajam itu dibungkus dalam kemasan makanan ringan seperti pada umumnya dan rapi, sehingga terkesan belum dibuka dan masih baru," tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, ada dua anak yang berusia 3 tahun dan 9 tahun yang kedapatan menerima pemberian makanan ringan oleh orang tidak dikenal yang berisi serpihan benda tajam.

"Untuk saat ini pelaku masih dalam penyelidikan Polsek Patrang, namun kami sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku yang membagikan makanan ringan itu kepada anak-anak di Jalan Cumpedak," katanya.

Rekomendasi