ERA.id - Pemerintah akan mempercepat program vaksinasi COVID-19 jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Budi mengatakan, percepatan vaksinasi COVID-19 di Papua akan ditargetkan di lima kabupaten dan kota. Dia menargetkan vaksinasi di lima kabupaten kota tersebut selesai sebelum September 2021.
"Khusus untuk lima kabupaten/kota jadi Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura; Kabupaten Keerom; Merauke; dan Mimika itu sudah dikeluarkan Inmendagrinya untuk segera dilakukan vaksinasi lengkap," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (9/8/2021).
"Segera dilakukan vaksinasi lengkap sebelum September karena persiapan untuk PON Papua," imbuhnya.
Selain Papua, pemerintah juga akan memprioritaskan 45 kabupaten dan kota di luar Pulau Jawa-Bali untuk mendapatkan tambahan persedian vaksin COVID-19.
Budi mengatakan, hal itu dilakukan lantaran kasus positif COVID-19 mulai mengalami peningkatan di daerah-daerah tersebut.
"Kemudian 45 kabupaten dan kota di luar Jawa-Bali akan jadi prioritas kita untuk mendapatkan tambahan vaksin karena mereka memang kasus konfirmasinya tinggi," kata Budi.
Selain itu, pemerintah juga meminta 7 wilayah anglomerasi di Jawa-Bali harus bisa menyelesaikan vaksinasi hingga 70 persen. Kata Budi, seluruh proses vaksin COVID-19 harus rampung pada September mendatang.
Kemenkes juga akan meningkatkan kemampuan testing hingga 300 bahkan 400 ribu spesimen per harinya untuk menekan angka positivity rate. Berikutnya, tracing juga akan diperkuat apalagi saat ini pelaksanaannya sudah dibantu oleh TNI dan Polri.
Sementara Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah telah mengatur jadwal distribusi vaksin COVID-19 untuk daerah-daerah di luar Pulau Jawa-Bali.
Jadwal pengiriman vaksin COVID-19 tersebut berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2021 sebanyak 10,6 juta dosis.
"Terkait dengan vaksinasi ini yang ditargetkan kepada TNI-Polri, Pemda, dan BKKBN, khusus di luar Jawa-Bali sudah ada jadwal pengiriman di bulan Juli dan Agustus sekitar 10,6 juta," kata Airlangga.