ERA.id - Ketua Komite Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua boleh dihadiri penonton. Hal ini menurutnya atas seizin Presiden Joko Widodo.
Airlangga mengatakan, meskipun dibolehkan ada penonton saat pertandingan yang digelar di PON XX Papua, namun terdapat sejumlah syarat yang harus dipatuhi. Salah satunya yaitu kapasitas penonton hanya 25 persen.
"Kegiatan nasional terkait PON, tadi bapak Presiden sudah putuskan dengan 25 persen penonton," ujar Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/9/2021).
Selain itu, syarat lainnya bagi penonton PON XX Papua yaitu wajib vaksinasi dosis lengkap dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Dengan syarat vaksinasi dua kali, baik vaksin pertama maupun vaksin kedua. Kemudian (menggunakan) platform PeduliLindungi," kata Airlangga.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu menambahkan, pemerintah juga sudah menyiapkan fasilitas isolasi terpusat (isoter) di kota-kota tempat penyelenggaran PON XX Papua. Termasuk isoter di Kapal Pelni (KM Tidar) yang berkapasitas 929 tempat tidur.
"Ini (kapal Isoter di Jayapura) juga akan terus dipersiapkan untuk PON (Pekan Olahraga Nasional) nanti," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah akan mempercepat program vaksinasi COVID-19 jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 di Papua akan ditargetkan di lima kabupaten dan kota. Dia menargetkan vaksinasi di lima kabupaten kota tersebut selesai sebelum September 2021.
"Khusus untuk lima kabupaten kota jadi Kabupaten Jayapura; Kota Jayapura; Kabupaten Keerom; Merauke; dan Mimika itu sudah dikeluarkan Inmendagrinya untuk segera dilakukan vaksinasi lengkap," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (9/8).
"Segera dilakukan vaksinasi lengkap sebelum September karena persiapan untuk PON Papua," imbuhnya.