Masuk Dua Mal di Bogor, Pengunjung Harus Memindai Barcode Vaksinasi Peduli Lindungi

| 22 Aug 2021 07:30
Masuk Dua Mal di Bogor, Pengunjung Harus Memindai Barcode Vaksinasi Peduli Lindungi
Pengunjung mal antri memindai barcode (Diman Sutini/ ERA.id)

ERA.id - Dua mal di Kota Bogor yaitu Botani Square dan BTM kini telah memiliki alat pemindai barcode yang terhubung ke aplikasi peduli lindungi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Aplikasi berfungsi memindai data vaksinasi pengunjung yang ingin masuk ke mal atau pusat pemberlanjaan.

Tak hanya itu, dalam aplikasi peduli lindungi ini juga akan memperlihatkan jumlah pengunjung di mall tersebut. Jika sudah memenuhi 50 persen pengunjung tidak boleh masuk.

Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan seharusnya pemerintah daerah diberikan kewenangan sendiri untuk mengurus terkait dengan penanganan seperti ekonomi.

"Nanti sore Pak luhut akan memimpin rapat evaluasi. Kami akan sampaikan data dan penanganan di Kota Bogor. Kami akan berkoordinasi lagi dan saya berharap betul ada perubahan level sehingga mal bisa dibuka. Saya inginkan pak kapolres ingin sore ini juga dibuka. Kita sedih karena tidak sedikit yang memberikan laporan para pekerja yang terdampak," ujarnya kepada wartawan saat meninjau persiapan mall di Kota Bogor, Sabtu (21/08/2021).

Bima juga mengungkapkan ada tren penurunan kasus, bed occupancy rate (BOR) sudah turun, vaksin sudah menyampai 50 persen.

"PR kita mempersiapkan sosialisasi aplikasi peduli lindungi agar warga yang ingin berkunjung juga sudah menyiapkan aplikasinya. Pusat perbelanjaan juga harus siap menyiapkan. Silahkan yang outdoor bisa dibuka dan terima pengunjung dengan pembatasan," ucapnya.

Di tempat yang sama, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan dalam penanganan COVID-19 selain dampak kesehatan perlu juga dipikirkan dampak ekonomi.

"Kita coba mengecek kesiapan pusat perbelanjaan. Saya sudah membuat panduan 19 indikator yang harus disiapkan oleh pengelolaan dan pelaku usaha di mal. Ada gerai vaksin untuk mengarahkan warga yg ingin vaksin diantar ke 18 sentra vaksin. Bahkan saya meminta untuk semua kafe dan restoran itu menjadi tempat pendaftaran," ucap Susatyo.

Indikator lainnya, lanjut Susatyo, kesiapan QR barcode aplikasi peduli lindungi, tim satgas ini akan diawasi.

"Jika protokol kesehatan dilanggar akan kami berikan teguran. Kami juga sudah melihat pelaksanaan di mal kota lainnya. Ketat pelaksanaannya ketika masuk ke mal. Alur masuk pengunjung betul-betul ditata. Mal harus siap-siap betul," pungkasnya.

Rekomendasi