Tim Editor
ERA.id - Tahun ini gelaran Solo Great Sale (SGS) mulai dipersiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Meski saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, SGS ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo Gareng S Haryanto mengatakan saat ini SGS digelar di bulan Oktober. Umumnya, SGS dilaksanakan bulan Februari yang bertepatan dengan HUT Kota Solo. Dengan adanya SGS ini diharapkan bisa menggerakkan perekonomian di kota Solo.
”Apalagi selama pandemi ini, dunia usaha sangat terdampak. Bahkan ada yang menutup usahanya dan merumahkan karyawan,” kata Gareng saat ditemui dalam Pre-event Solo Great Sale di Pasar Gede Kota Solo, Jumat (3/9/2021).
Untuk itu Kadin menggelar SGS ini untuk para pelaku usaha di kota Solo agar bisa menggeliatkan roda perekonomian. Rencananya SGS akan digelar pada 1-31 Oktober 2021. SGS ini diharapkan mampu menggeliatkan iklim usaha di masa pandemi COVID-19.
Pasalnya gelaran ini akan melibatkan sebanyak 20 ribu tenant dari berbagai unsur usaha, mulai dari perhotelan, transportasi, pedagang tradisional hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tahun ini target yang ditetapkan untuk total transaksi mencapai Rp 800 miliar.
”Tahun lalu sebelum pandemi, kami sempat menggelar SGS. Targetnya Rp 700 miliar, tahun ini targetnya kami tingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan saat ini Kota Solo sudah memasuki level 3 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sehingga saat ini pemerintah harus mulai untuk memikirkan mengenai pemulihan ekonomi.
”Makanya kita beranikan diri dan mentriger warga untuk aktif berkegiatan ekonomi. Jadi ekonomi tetap jalan dan protokol kesehatan tetap dijaga. Harapannya saat SGS digelar 1 Oktober nanti, bisa menjadi awal untuk percepatan pemulihan ekonomi,” kata Gibran.
