ERA.id - Refleksi kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa mencapai satu tahun. Dalam kepemimpinannya, Gibran memulainya dengan pertumbuhan ekonomi-1,74 persen.
”Saat saya dilantik, pertumbuhan ekonomi -1,74 persen. Ini berat sekali, berat,” kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (19/4/2022).
Namun setelah satu tahun berjalan, ekonomi kota Solo bisa tumbuh dengan baik dan normal. Di tahun 2021 tercatat pertumbuhan ekonomi mencapai 4,01 persen.
”Alhamdulillah dengan kerja keras seluruh pejabat Pemkot Solo dan semua pihak, sedikit demi sedikit menunjukkan pemulihan ekonomi,” kata Gibran.
Tahun ini Gibran berencana lebih menggenjot pertumbuhan ekonomi. Berbagai macam event besar akan digelar di kota Solo, seperti Asean Paragames 2022, event-event pendamping G20 akan berdampak baik bagi ekonomi.
”Ini bagus sekali untuk pemulihan ekonomi. Kita menghabiskan anggaran yang sangat besar untuk pemulihan ekonomi. Ini sangat bagus di mata internasional,” katanya.
Selain itu akan ada event internasional yang menyasar untuk anak muda, yakni Konser band asal Amerika Serikat, Dream Theater. Di akhir tahun juga akan ada Muktamar Muhammadiyah yang mendatangkan 2-3 juta orang ke Solo.
”Sekali lagi kami ingin hotel, restoran hingga ojol semua kecipratan,” katanya.
Sementara itu Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan Covid-19 ini berdampak pada semua di seluruh dunia. Secara nasional pertumbuhan ekonomi -2,07 persen.
”Jawa Tengah pertumbuhan ekonominya -2,05 , sedangkan Solo -1,74 persen,” katanya.
Berbagai macam usaha dilakukan oleh Pemkot Solo, di antaranya yakni meningkatkan capaian vaksinasi dan membuat adaptasi terhadap kebiasaan masyarakat. Semua pihak bekerjasama untuk menghadirkan berbagai macam kegiatan di kota Solo, seperti event dalam bidang seni, bisnis, berbagai macam agenda lainnya.
”Pemerintah juga melibatkan pihak swasta, seperti menggelar kegiatan Solo Great Sale bersama Kadin. Bahkan di masa pandemipun, capaiannya melebihi target,” katanya.
Sebagai informasi Kadin menargetkan transaksi SGS sebesar Rp 800 miliar. Sementara realisasinya mencapai Rp 1,1 triliun.
Menurut Joko hal ini menjadi indikator pertumbuhan ekonomi yang baik. Terbukti selama 2021, pertumbuhan ekonomi di Kota Solo mencapai 4,01 persen. Angka ini mendekati angka normal sebelum pandemi.
”Di Jawa Tengah hanya ada enam daerah yang ekonominya bisa tumbuh. Solo salah satunya,” katanya.