Tim Editor
ERA.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo menghentikan sementara pengolahan air minum di Semanggi, Pasar Kliwon.
Pasalnya air minum ini tercemar dari limbah ciu yang dibuang di Sungai Bengawan Solo.
Direktur Utama PDAM Solo Agustan mengatakan pengambilan air di Semanggi sudah mulai dihentikan sejak Selasa (7/9/2021) kemarin.
”Langsung kami hentikan pagi jam 06.00 WIB. Kami langsung lakukan observasi terkait munculnya limbah ini,” katanya.
Agustan menjelaskan munculnya limbah ini berasal dari Kali Samin. Sebab dari aliran sungai tersebut berada dekat dengan sentra industri ciu.
”Makanya saat ada bau, kami langsung mengambil sampel. Dan ternyata benar, tidak layak diolah untuk konsumsi air minum,” katanya.
Permasalahan limbah ciu dari Sukoharjo terus berulang. Sebab banyak industri rumah tangga pengolahan ciu yang membuang limbahnya ke sungai.
Biasanya selama musim hujan, limbah tidak mengganggu karena debit air banyak.
”Tapi kalau musim kemarau selalu jadi masalah,” katanya.
Namun Agustan menekankan bahwa sejauh ini layanan air bersih ke pelanggan PDAM Solo tidak masalah. Sebab PDAM masih memiliki ketersediaan air bersih di penampungan.
”Pengolahannya saja yang kami hentikan sementara, kalau kebutuhan pelanggan masih tetap aman,” katanya.
Terkait hal ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa permasalahan ini merupakan problem rutinan yang terjadi berulang. Untuk itu ia akan membicarakan mengenai hal ini dengan Bupati dan pemangku wilayah sekitar.
”Ini memang merugikan, ya nanti kita bicarakan dengan bupati sekitar,” katanya.
