ERA.id - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo kembali menghentikan operasional instalasi pengolahan air (IPA) Semanggi pada Kamis (9/9/2021).
Penghentian ini dikarenakan tingginya kadar pencemaran di Sungai Bengawan Solo.
”Kami sudah hentikan sejak jam 06.00 WIB pagi,” kata Direktur PDAM Solo Agustan saat dihubungi Kamis (9/9/2021).
PDAM Solo juga telah melakukan peninjauan di instalasi penampungan air untuk memastikan ketersediaan air bersih. Dari hasil tinjauan, stok air untuk pelanggan masih aman hingga Kamis (9/9/2021) sore.
”Tadi ketinggian air di dalam penampungan yang sudah diolah masih di level 3,6 meter. Jadi sampai sore masih aman,” jelasnya.
Dua hari sebelumnya, PDAM Solo juga menghentikan operasional untuk pengambilan bahan baku air di Sungai Bengawan Solo. Hal ini dilakukan karena bahan baku air yang diambil berbau dan hitam. Namun hari ini, kondisi air tidak sepekat dan sekuat bau pada Selasa lalu.
”Kalau Selasa lalu lebih pekat dan baunya lebih tajam,” kata Agustan.
Kejadian ini bukan yang pertama kali dilakukan, sebelumnya pada tahun 2019 juga penah ada kejadian semacam ini. Bahkan saat itu operasional IPA juga dihentikan.
”Tahun 2020 lalu tidak ada kejadian semacam ini karena volume air cukup tinggi,” katanya.
Suplai air dari Sungai Bengawan Solo berkontribusi sebesar 30 persen dari seluruh air yang disalurkan oleh PDAM Surakarta kepada konsumen. Selain dari Bengawan Solo, PDAM Solo mendapat pasokan air dari Cokro, Tulung, Klaten.